Foto: Ketua KPRK Provinsi Bali Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H., (kanan)  bersama Pengurus DPD IWAPI Provinsi Bali Ni Wayan Parwati Asih, S.Pd., M.Pd., CH.

Denpasar (Metrobali.com)-

Perempuan dan laki-laki harus sama-sama berperan dalam menggencarkan kampanye protokol kesehatan (prokes).

Tidak perlu dibenturkan, karena semua orang harus mampu beradaptasi dengan situasi saat ini. Namun cara-caranya pasti ada beda, gayanya dalam menggencarkan kampanye protokol kesehatan.

Hal ini disampaikan Ketua KPRK (Koperasi Perempuan Ramah Keluarga) Provinsi Bali Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H., dalam Talkshow bertajuk “Peran Perempuan dalam Menggencarkan Kampanye Protokol Kesehatan” di kediamannya di Jalan Setyaki Nomor 9, Denpasar, Senin siang (19/10/2020).

Tokoh perempuan yang akrab disapa Tini Gorda ini mengungkapkan tidak perlu ada dikotomi lagi mana yang lebih penting antara kesehatan atau ekonomi dalam penanganan pandemi Covid-19. Keduanya harus seiring sejalan.

Ekonomi tetap bisa berjalan dengan mengutamakan kesehatan. “Jalan keluarnya taati 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” kata Tini Gorda yang juga Kepala Pusat Studi Undiknas (PSU) ini.

Ketua DPD Perempuan Indonesia Maju (PIM) Provinsi Bali ini menambahkan perempuan punya peran vital dalam menggencarkan kampanye protokol kesehatan. Hal ini dimulai dari keluarga.

“Perempuan sudah biasa jadi pendidikan pertama dan utama di keluarga. Jadi guru yang patut digugu dan ditiru. Dimana ada perempuan biasanya lebih disiplin daripada laki-laki,” ujar Tini Gorda.

Direktur Eksekutif GTS (Good-Trustworthy-Smart) Institute Bali menambahkan penerapan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker sudah menjadi fesyen keseharian bagi perempuan.

“Untuk prokes ini bagi perempuan sudah dianggap fesyen. Contoh memakai masker sudah sangat fashionable. Sehari selalu siap 4 masker di dalam tas,” ungkap Tini Gorda.

“Apalagi kami menggerakan perekonomian anggota KPRK,” imbuh Ketua DPD IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali ini.

Ia lantas menjelaskan jika ingin tetap produktif amankanlah diri kita terlebih dahulu dengan mengkampanyekan Rumus Good Trustworthy Smart.

Good, prokes dijalankan artinya taat aturan, dapat jempol dan baik.

Trustworthy, perempuan harus punya komitmen untuk konsisten jalankan prokes, sehingga diikuti dan jadi role models

Smart, perempuan kreatif, tidak mati dengan ide, bisa bergeliat disituasi sulit.

“Perempuan inovatif  mampu menciptakan yang tidak biasa dilakukan. Lalu adaptif, harus selalu berdamai dengan keadaan agar selalu positif thinking,” pungkas Tini Gorda

Ni Wayan Parwati Asih, S.Pd., M.Pd., CH., selaku WKU I DPD IWAPI Provinsi Bali yang juga merupakan jadi pembicara dalam Talkshow ini juga mengungkapkan peran pengusung perempuan yang tergabung di IWAPI Bali dalam mendukung kampanye dan edukasi penerapan protokol kesehatan.

Pengusaha perempuan yang akrab disapa Agek ini menjelaskan, semenjak pandemi Covid-19 IWAPI Bali dalamsetiap kegiatan selalu diawali dengan mengkampanyekan tentang protokol kesehatan.

“Baik secara online maupun di era new normal berkegiatan secara langsung dengan pembatasan, tidak berkerkerumun, menjaga jarak, pakai masker, mencuci tangan atau 3M,” ungkapnya.

IWAPI Bali di masa pandemi lebih banyak berkegiatan secara online dan intensif. Misalnya mengadakan webinar dengan berbagai Kementrian seperti Kementerian Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Kementerian Perdagangan, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Sosial, hingga Kementerian Koperasi dan UMKM.

“Semua kegiatan itu bagian upaya bagaimana UMKM tetap bisa bertahan di masa pandemi serta kami sosialisasikan protokol kesehatan,” ujar Parwati Asih.

DPP IWAPI di masa pandemi juga sangat banyak berkegiatan dengan mengadakan kegiatan pameran online, pelatihan kepemimpinan, pemerintah digital  marketing, serta RAKORNAS pun dilaksanakan secara online.

IWAPi Bali selama pandemi Covid-19 juga besinergi dengan KPRK mengadakan Warung Kaget keliling ke Kabupaten/Kota se-Bali sampai dua putaran. Ini dilakukan bersama Ny Putri Suastini Koster selaku Pembina DPD IWAPI Bali untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19,btentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Di era pandemi IWAPI Bali dan DPC IWAPI Kabupaten/Kota se-Bali juga mengadakan “Pekenan IWAPI” Bela Beli Produk UMKM” yang dilaksanakan keliling Kabupaten/Kota se-Bali. Ini dilakukan sambil sosialisasi protokol kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Kami juga akan mengadakan muscab online dan offline  sekaligus kampanye protokol kesehatan,” pungkas Parwati Asih. (wid)