Begini Harapan Agung Paramita Dewi “APD” untuk HUT ke-42 TKN Pembina Denpasar, Menjadi Sumber Inspirasi Mencetak Bintang Baru
Foto: Tokoh perempuan milenial Kota Denpasar Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M., atau kerap disapa Agung Paramita Dewi (APD) mengucapkan selamat HUT ke-42 bagi TKN Pembina Denpasar. Acara peringatan HUT ke-42TKN Pembina Denpasar berlangsung pada Selasa 28 November 2023.
Denpasar (Metrobali.com)-
Tokoh perempuan milenial Kota Denpasar Anak Agung Istri Paramita Dewi, S.M., atau kerap disapa Agung Paramita Dewi (APD) yang maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Bali dari PDI Perjuangan dengan nomor urut 6 Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Denpasar pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 dikenal sebagai tokoh muda yang sangat peduli dengan pendidikan di Kota Denpasar khususnya berkaitan dengan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Kali ini Agung Paramita Dewi (APD) dalam kapasitasnya sebagai tokoh perempuan dan pemerhati pendidikan hadir memberikan dukungan terhadap kegiatan peringatan HUT ke-42 TKN Pembina Denpasar yang bertema “Millions Dreams Come True” yang berlangsung pada Selasa 28 November 2023.
Di usianya yang ke-42 tahun, TKN Pembina Denpasar diharapkan tetap menjadi tempat aman dan nyaman, penuh cinta bagi para anak-anak calon penerus bangsa dan terus menjadi sumber inpirasi mencetak bintang baru, calon pemimpin ke depannya.
Agung Paramita Dewi (APD) yang merupakan putri dari politisi senior PDI Perjuangan yang juga Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, SE., MM., ini mengungkapkan harapannya agar TK Negeri Pembina semakin maju dan bisa juga memberikan motivasi kepada para orang tua siswa. Ia juga berharap TK Negeri Pembina bisa memberikan dampak positif nyata kepada anak-anak, khususnya anak TK Besar dan TK Kecil, mengingat saat ini pendidikan di tingkat PAUD sangat penting.
“Menurut saya juga pendidikan sedini mungkin harus memang di laksanakan, tapi tidak terlalu menuntut si anak harus bisa belajar membaca dan menulis karena di TK itu si anak hanya bermain, bermain dan bermain. Tapi dalam bermain itu kita bisa memberikan suatu cara bagaimana belajar sambil bermain,” kata Agung Paramita Dewi (APD) yang dikenal punya kepedulian besar terhadap masa depan anak-anak dan telah banyak melakukan kontribusi nyata dalam mendukung pencegahan dan penurunan angka stunting di Kota Denpasar sebagai upaya juga mencetak generasi yang sehat menuju Indonesia Emas tahun 2045 dan juga dikenal sebagai tokoh muda yang juga aktif berkecimpung membantu program sosial di Dinas Sosial Kota Denpasar dan bahkan didaulat sebagai Tokoh Masyarakat Perempuan Peduli Disabilitas ini.
Sementara itu Kepala TKN Pembina Denpasar Ni Wayan Budiasi S.Pd.,M.Pd., mengungkapkan HUT ke-42 TKN Pembina Denpasar yang mengangkat tema “Millions Dreams Come True” sebelumnya telah diisi berbagai kegiatan lomba-lomba seperti lomba mewarnai, bakiak, fashion show, parenting membuat sarapan pagi. Pihak sekolah juga melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Yayasan Sayangi Bali.
Dikatakan saat ini TKN Pembina Denpasar mempunyai anak didik berjumlah 132 orang dengan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan total 16 orang. Untuk jumlah siswa dari tahun ke tahun terus meningkat. “Terima kasih kepercayaannya dan semoga TKN Pembina Denpasar agar makin jaya,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Disdikpora Kota Denpasar, Ni Made Sugiantini, S.Pd., M.Pd.H.,dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada TKN Pembina Denpasar.
“Usia 42 tahun usia matang, tidak diragukan lagi dan dipercaya masyarakat. Tapi kepercayaan masyarakat tolong dijaga dengan baik,” pesan Sugiantini.
Diharapkan TKN Pembina Denpasar terus bersamangat memberikan layanan terbaik dan pendidikan berkualitas, serta terus berkontribusi mencetak SDM berkualitas. Untuk mewujudkan hal itu, tentu TKN Pembina Denpasar tidak bisa berdiri sendiri, tapi diharapkan terus berkolaborasi dengan semua pihak.
“PAUD punya peran strategis mengembangkan SDM agar jadi anak-anak cerdas dan berkarakter. Pembelajaran tidak hanya di sekolah tapi pembelajaran di lingkungan, di rumah menjadi sangat penting. Orang tua berperan aktif menjaga anak-anak di rumah sehingga dipengaruhi hal-hal positif,” kata Sugiantini. (wid)