Nusa Dua (Metrobali.com)-

Penyelenggaraan Bali Democracy Forum (BDF) memasuki tahun kelima. Forum yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas demokrasi dan institusi demokrasi melalui diskusi antar-negara ini, bukan hanya sebagai ajang politik, tapi juga ajang promosi Bali. Dan Kabupaten Badung selaku tuan rumah BDF merasa bangga akan hal itu.

Demikian disampaikan Bupati Badung A.A. Gde Agung, Minggu (4/11) lalu. BDF V yang akan berlangsung pada 8-9 November 2012 di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua ini rencananya dihadiri 12 Kepala Negara / Kepala Pemerintahan dan Delegasi lainnya seperti pejabat setingkat menteri dan dirjen dari 54 negara di dunia. “Bali dan Badung tentu bangga, karena BDF tetap eksis, kita sekali lagi menjadi tuan rumah penyelenggaraannya,” kata Gde Agung.

Bupati mengajak semua pihak untuk berperan aktif, baik seluruh stakeholder lingkup Pemkab Badung maupun masyarakat Badung hendaknya dapat menjadi Tuan Rumah yang baik. Dalam upaya persiapannya sebagai tuan rumah, Pemkab melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Badung, telah melakukan beberapa agenda termasuk menentukan titik-titik strategis pemasangan bendera negara-negara peserta juga baliho-baliho serta Billboard di tempat strategis mulai dari Bandara Ngurah Rai hingga Nusa Dua.Tak hanya DKP, segenap SKPD juga terlibat dalam persiapan BDF yang tahun ini mengangkat tema “Advancing Democratic Principles at The Global Setting: How Democratic Global Governance Contributes to International Peace and Security Economic Development and Effective Enjoyment of Human Rights”.

Demikian juga keterlibatan para camat, kepala desa/lurah se-Kabupaten Badung, tokoh adat, seniman, dan pemuka agama. Persiapan juga tidak hanya dilakukan secara sekala, tapi juga secara niskala. “Semua harus terlibat dan diupayakan maksimal secara holistik agar pelaksanaan BDF dapat berjalan lancar dan aman,” tambah Gde Agung didampingi Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta. Gde Agung bersama Sudikerta telah melakukan sosialisasi pelaksanaan BDF sejak jauh hari sebelumnya. Sosialisasi juga dilakukan saat pembukaan Festival Seni Budaya di Jaba Pura Lingga Buana Puspem Badung, Kamis (1/11) lalu.

“Mari kita semua menjadi tuan rumah yang baik, dan kita jaga harumnya nama bangsa kita, mengingat BDF ini murni atas inisiatif pemerintah dan Bangsa Indonesia,” katanya. Pihaknya juga meminta permakluman dari masyarakat, karena dalam pelaksanaan BDF nanti, kemungkinan akan ada beberapa layanan masyarakat yang mengalami sedikit perubahan.

“Saya harap masyarakat Badung memaklumi hal ini, tapi kami akan berupaya tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat secara maksimal. Jadi BDF lancar, layanan masyarakat juga tidak menemui kendala berarti,” ujar Gde Agung.

Bupati juga berharap, masyarakat Badung dapat lebih memperhatikan kebersihan dan keasrian lingkungan, tertib berlalulintas, dan menjaga keamanan tetap kondusif, sehingga sebagai tuan rumah Badung mampu menyuguhkan yang terbaik. Hal ini akan mengukuhkan Badung sebagai destinasi MICE yang representatif dan terpercaya. “Kami harap Badung dapat menginspirasi dunia, sehingga nantinya Bali tak hanya berjuluk The Island of Gods, tapi juga The Island of Democracy,” tutup Gde Agung. IKA-MB