Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri datang menjenguk kondisi bayi mungil itu.

Karangasem, (Metrobali.com) –

Sungguh memperihatinkan kondisi Ni Putu Ita Krisnadewi, seorang bayi berusia dua bulan dari pasangan Kadek Ariasa (36) dan Desak Gede Sasih (35) warga Banjar Galiran, Kelurahan Subagan, Karangasem.

Diumurnya yang baru menginjak dua bulan, bayi Ni Putu Ita Krisnadewi harus mendapatkan perawatan intensif disalah satu ruang perawatan RSUD Karangasem atas diagnosa mengalami gizi buruk dan kelaina. Jantung.

Melihat kondisi bayinya, air mata sang ibu tak terbendung lagi melihat kondisi putri pertamanya tersebut, bagaimana tidak ibu mana yang tak sedih menyaksikan buah hatinya tergolek lemah tak berdaya dengan selang oksigen terpasang pada hidung dan selang infus menancap dipergelangan tangannya.

Diceritakan Desak, sebelum putrinya dinyatakan mengalami gizi buruk dan kelainan pada jantung. Awalnya sekilas bayinya nampak normal. Waktu itu, Desak pertama kali memeriksakan kondisi Bayi Krisnadewi ke Puskesmas Karangasem. Dari hasil pemeriksan bayinya dikatakan mengalami gizi buruk dan ada gangguan pada paru-parunya.

Oleh Dokter Puskesmas yang menanganinya saat itu, bayi Krisnadewi kemudian dirujuk untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut ke RSUD Karangasem. Dari hasil diagnosa sementara, bayi Krisnadewi mengalami gizi buruk dan gangguan pada jantungnya.

“Rencananya anak saya ini akan dirujuk ke RSUP Sanglah untuk penanganan lebih lanjut,” kata Desak sembari menggendong putrinya tersebut ketika rombongan Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri datang menjenguk kondisi bayi mungil itu.

Kepada Bupati Mas Sumatri, Desak mengungkapkan kegundahannya atas rencana perujukan nayinya ke RSUP Sanglah. Pasalnya kondisi perekonomian pasangan yang sudah menikah selama tiga tahun ini bisa dibilang berada dibawah garis kemiskinan.

Untuk hidup dan makan sehari-hari saja, Desak sering berhutang, mirisnya Desak dan suamniya tidak memiliki KTP dan Kartu Keluarga.

Mengetahui keadaan pasangan muda ini, Bupati Mas Sumatri sontak merasa sangat perihatin,  disana Mas Sumatri langsung meminta serta meminta kepada Disdukcapil agar segera memperotesnya. dengan waktu selama dua jam.

“Kami Pemerintah Daerah Karangasem sudah megambil langkah-langkah untuk membantu pengobatan bayi ini. Dan rencananya besok akan dirujuk ke RSUP sanglah. Saya akan pantau terus perkembangannya!” ujar Bupati Mas Sumatri. (SUA)