Jembrana (Metrobali.com)

 

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jembrana, Bali berduka. Salah satu stafnya Ni Kadek Siti Andriani SPd meninggal dunia.

Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan dikonfirmasi Kamis (3/6/2021), membenarkan dan mengaku kaget akan berita duka ini. Pasalnya almarhum pada Rabu (2/6/2021) kemarin masih terlihat bersahaja dan ceria.

Dituturkan Pande, Rabu kemarin sepulang dari mengikuti rapat di Denpasar, dirinya sempat mampir ke kantor (Bawaslu Jembrana). Selain bertemu dengan staf yang lain, dirinya juga bertemu dengan almarhum. Bahkan almarhum sempat menghadap untuk minta tanda tangan.

“Almarhum saat itu sehat walafiat. Mendengar ia meninggal dunia saya kaget sekali. Jujur, tidak percaya” ungkap Pande.

Pande mengaku menerima khabar yang bersangkutan meninggal dunia Rabu pukul 21.00 kemarin. Almarhum meninggal di rumah sakit Bali Med karena pembuluh darah pecah.

Sore hari sepulang kerja katanya almarhum sempat membuat kue bolu bersama suaminya. Kue ini rencananya akan diperuntukan untuk saudara sepupu almarhum yang akan menikah.

“Saat membuat kue itu katanya sempat kejang dan tidak sadarkan diri. Oleh keluarga kemudian dibawa ke rumah sakit Bali Med. Itu sekitar pukul 19.00” terang Pande

Diceritakan Pande, almarhum yang yang masih berusia 32 tahun ini sudah cukup lama bekerja di Bawaslu Jembrana. Ia berkerja semasih Bawaslu bernama Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu). “Selama bekerja almarhum tidak pernah mengeluh sakit. Dia selalu gembira” ujarnya.

Dalam pekerjaan sambung Pande, almarhum yang menetap di Desa Perancak ini sangat teliti dan bertanggungjawab. “Dia staf bendahara. Anaknya sangat rajin dan tidak pernah punya masalah” ungkapnya.

Sebagai atasan Pande mengaku sangat kehilangan. Bahkan akan kesulitan mendapatkan pengganti sebaik dan se-disiplin almarhum. “Rasa-rasanya akan sulit mencari pengganti almarhum. Infomasi yang saya terima almarhum akan diaben tanggal 7 Juni akan datang” ujar Pande. (Komang Tole)