Bawa UKM Go Global, Demer Bersama Kementerian Perdagangan Lahirkan Eksportir Muda Tangguh Dengan Cara Ini
Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih (GSL) yang akrab disapa Demer berfoto bersama peserta acara Forum Strategi Pengembangan Ekspor Nasional “UKM Go Global” di Arma Musem & Resort, Ubud, Kabupaten Gianyar pada Jumat, 25 November 2022.
Gianyar (Metrobali.com)-
Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih (GSL) yang akrab disapa Demer terus melakukan upaya untuk mendorong, membina dan mendampingi pelaku UKM di Bali agar bisa naik kelas dan tembus ke pasar ekspor.
Kali ini upaya itu dilakukan dengan memberikan sosialisasi tatacara ekspor dan peluang ekspor kepada pelaku UKM dan generasi muda dalam acara Forum Strategi Pengembangan Ekspor Nasional “UKM Go Global” yang digelar di Arma Musem & Resort, Ubud, Kabupaten Gianyar pada Jumat, 25 November 2022.
Kegiatan ini diselenggarakan bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Tampak hadir juga sejumlah Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Gianyar diantaranya Wayan Gede Sudarta dan Wayan Arjono.
Demer yang merupakan Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali mengungkapkan event G20 dan puncak KTT G20 yang sudah berlangsung sukses di Bali menjadi momentum UKM Bali dan nasional naik kelas serta menggarap peluang pasar ekspor minimal di negara anggota G20 yang sektor perdagangannya menguasai 70 persen dari perdagangan dunia.
Karena itulah dirinya menggandeng Kementerian Perdagangan untuk memberikan pemahaman mengenai ekspor kepada kepada pelaku UKM dan generasi muda calon eksportir muda.
“Yang intinya saya mengajak para peserta memahami seperti apa mengurus perizinan yang dibutuhkan untuk eskpor, bagaimana meningkatkan kualitas produk hingga memanfaatkan berbagai program dan layanan pemerintah terkait ekspor produk UKM,” terang Demer.
Dengan semakin banyak produk UKM Bali tembus pasar ekspor diharapkan perekomian Bali bisa lebih cepat bangkit dan bertumbuh sehingga masyarakat Bali bisa sejahtera. Terlebih juga pemerintah memberikan kemudahan berusaha sesuai amanat Undang-Undang Cipta Kerja dan aturan turunannya. Contohnya kemudahan mengurus peizinan UKM melalui OSS (Online Single Submission).
Dalam kesempatan yang sama Demer juga membakar semangat genarasi muda untuk berani menjadi wirausaha bahkan eksportir muda. Karena masa muda adalah masa keemasan dan masa yang tepat untuk lebih banyak belajar bagaimana menjadi wirausaha dan mengatasi berbagai tantangan serta risiko dalam berusaha.
“Saya berharap melalui acara bisa benar-benar menumbuhkan dan melahirkan eksportir-eksportir muda yang tangguh ke kancah internasional,” harap Demer yang juga seorang pengusaha dan mantan Ketua Umum Kadin Bali ini.
Sementara itu, Ganef Judawati selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan mengatakan sebanyak 77 persen eksportir di Indonesia terdiri dari UKM. “Namun para pelaku UKM ini memiliki keterbatasan untuk ekspor seperti keterbatasan kapasitas produksi, modal, sumber daya manusia, kualitas produk dan sertifikasi serta dalam hal pemasaran,” terangnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian Perdagangan melakukan berbagai program kegiatan, diantaranya adalah pendampingan desain produk, pendampingan eksportir. Selain itu Kementerian Perdagangan juga menyediakan klinik desain, layanan informasi ekspor melalui Ina Export. Ada juga Export Center di Surabaya, yang merupakan lembaga konsultasi dan pendampingan ekspor yang wilayah kerjanya termasuk untuk Bali.
Acara Forum Strategi Pengembangan Ekspor Nasional “UKM Go Global” juga diharapkan mendorong peningkatan ekspor UKM Bali khususnya dari Kabupaten Gianyar.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Ni Luh Gede Eka Suary mengaku sangat mengapresiasi acara yang difasilitasi oleh Gde Sumarjaya Linggih ini.
Upaya mendorong pengembangan ekspor produk UKM Gianyar juga sejalan dengan posisi Gianyar yang menyandang penghargaan sebagai kota kerajinan dunia dengan harus memunculkan lima produk unggulan di seni kerajinan, yakni patung, tulang, tenun, kayu dan batu.
“Selain itu banyak produk unggulan UKM Gianyar juga sudah tembus pasar ekspor dan terkenal di mancanegara. Dan acara ini semakin mendorong UKM Gianyar bisa ke pasar ekspor,” ujarnya.
Acara Forum Strategi Pengembangan Ekspor Nasional “UKM Go Global” ini menghadirkan dua orang narasumber yang berbagi tentang peluang dan tatacara ekspor yakni praktisi ekspor dari Asephi Bali Mangku Surya Sanjaya dan Erix Lex Donald Sahusilawane dari Tenaga Pengajar Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan Kementerian Perdagangan. Para peserta juga tampak sangat antusias mengikuti acara ini. (dan)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.