Rusuh di LP Kerobokan

 

Petugas kepolisian sedang mengamankan rusuh di LP Kerobokan, Badung, Kamis (21/4) malam.

Denpasar, (Metrobali.com) –

Kerusuhan di dalam Lapas Kelas IIA Kerobokan semakin menegangkan. Sejumlah polisi yang tengah apel di depan lapas terbesar di Bali itu lari berhamburan. Penyebabnya batu berseliweran dari dalam hingga ke luar lapas.

Sejumlah petugas Dalmas gabungan dari Polres Badung, Polresta Denpasar dan Polda Bali terpaksa mundur menghindari lemparan batu yang dilempar narapidana dari dalam lapas.

Sejumlah jurnalis pun berlarian menyelamatkan diri. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 22.45 WITA saat Kapolres Badung masih melakukan negosiasi di dalam lapas.

“Awas batu,” kata seorang petugas Dalmas yang tengah apel tepat di depan Lapas Kerobokan, Kamis malam, 21 April 2016.

Sementara itu, pantauan di lapangan, sejumlah teriakan terdengar dari dalam lapas hingga ke luar. Entah apa yang diteriakkan. Sesekali juga terdengar samar-samar suara dari pengeras suara dari dalam lapas. Pada saat sama, polisi terus menambah petugas keamanan. Kekuatan Dalmas dari dua peleton ditambah hingga delapan peleton. Polda Bali juga menurunkan tiga peleton pasukan khusus Brigade Mobil (Brimob).

Belum diketahui penyebab pasti kerusuhan. Diduga kerusuhan terjadi imbas pelimpahan sembilan anggota ormas yang melakukan aksi pembunuhan terhadap ormas lainnya di Jalan Teuku Umar pada kerusuhan sebelumnya.

Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana mengonfirmasi jika kerusuhan terjadi sekira pukul 20.00 WITA. Namun, ketegangan sudah terdeteksi sejak sore hari. JAK-MB