Pelestarian Bahasa, Aksara dan Sastra Bali Jangan Sebatas Lomba Karya Tulis

 

Denpasar, (Metrobali.com)

Kepala Bappeda Provinsi Bali yang diwakili Kepala Bidang PPM Ida Bagus Gede Wesnawa Punia menerima secara resmi tatap muka manajemen BASAbali Wiki pada hari Selasa, 2 Juli 2024 bertempat di Ruang Rapat Melati Kantor Bappeda Provinsi Bali di Jalan Kapten Tjok Agung Tresna, Denpasar.

Ida Bagus Wesnawa yang didampingi para Ketua Tim Kerja di Bidang PPM Bappeda Provinsi Bali, Pranata Humas Ahli Madya Beppeda dan Pamong Budaya Ahli Muda Dinas Kebudayaan Provinsi Bali menyambut semangat pertemuan perdana pasca pandemi Covid-19 tersebut.

Menurutnya, keberadaan BASAbali Wiki bersama seluruh elemen masyarakat pecinta Bahasa Bali lainnya sangat diharapkan berpartisipasi aktif dan berkelanjutan dalam membangun manusia dan budaya Bali pada umumnya dan pelestarian Bahasa Bali sebagai bahasa ibunya orang Bali dalam kehidupan masyarakat Bali pada khususnya.

Apalagi, kata Gus Wes, Pemprov Bali telah menerbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali, serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.

Partisipasi yang diharapkan jangan hanya sebatas penyelenggaraan lomba-lomba penulisan karya tulis menggunakan bahasa Bali bagi anak sekolah, tetapi harus dicoba dan dikembangkan dalam hal penuturan Bahasa Bali dalam komunikasi dan pergaulan sehari-hari, serta penggunaan aksara Bali dalam penulisan aneka berkas dan dokumen. “Menurut saya ini merupakan tantangan besar bagi kita semua, dan untuk itu, kami sangat memerlukan pemahaman dan partisipasi semeton seperti manajemen BASAbali Wiki ini,” kata Gus Wes.

Kegiatan lomba penulisan karya tulis berbahasa Bali menggunakan aksara latin, menurutnya sudah banyak. Lembaga masyarakat hingga lembaga yang didukung Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa sudah pernah melakukan itu. Namun, partisipasi dalam bentuk pendidikan dan pelatihan bahasa, aksara dan sastra Bali yang mengarah pada perubahan perilaku masih sangat kurang. Hal itu menyebakan partisipasi yang diberikan lembaga seperti BASAbali Wiki, belum begitu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Lembaga mapan seperti BASAbali Wiki yang memiliki manajemen dan dukungan pendanaan internasional ini diharapkan lebih memusatkan partisipasi dan peran dalam bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia berkenaan dengan penggunaan, pemanfaatan dan perubahan perilaku berbahasa Bali.

Partisipasi dan peran itu juga diingatkan agar jangan terlalu umum, tetapi harus lebih terpusat pada bidang yang menjadi roh lahir dan hidupnya lembaga ini. Dari situ manajemen dapat menentukan instansi pemerintah bidang apa yang sesuai untuk diajak bekerja sama sebagai mitra kerja utama dan instansi mana yang mendukung. Apakah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga, Dinas Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pemajuan Masyarakat Adat, atau lainnya.

Pamong Budaya Ahli Muda Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Ida Bagus Made Purwita mengatakan, penggunaan Bahasa Bali saat ini sudah berada pada taraf parah. Hal itu terlihat dari minimnya penggunaan bahasa, aksara dan sastra Bali dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu indikasinya terlihat dari anak-anak Bali yang ketika diajak berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Bali tidak menjawab dengan Bahasa Bali, tetapi bahasa lain. “Anak-anak mengerti dengan Bahasa Bali yang didengarnya, tetapi menjawabnya bukan dengan Bahasa Bali,” Kata Gus Pur.

Eka Guna dari manajemen BASAbali Wiki didampingi empat anggotanya melakukan tatap muka dengan Bappeda Provinsi Bali untuk menyampaikan keberadaan lembaga yang dipimpinnya. Salah satu yang disampaikan bahwa pihaknya akan melaksanakan lomba penulisan karya tulis berbahasa Bali dalam bulan Juli 2024 ini sebagai salah satu tindaklanjut empat isu yang dirumuskan BASAbali Wiki dalam konferensi Bahasa Bali yang diselenggarakannya beberapa waktu lalu. Keempat isu itu adalah lingkungan, infrastruktur, sumber daya manusia berkualitas dan ekonomi. (dra)