Jembrana (Metrobali.com)

Sejumlah rumah warga di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan kemasukan lumpur karena banjir. Beberapa perabotan rumah tangga juga hanyut terbawa air. Lumpur juga memenuhi halaman rumah warga.

Pihak desa mencatat sedikitnya 16 KK yang rumahnya terendam akibat meluapnya sungai Pulukan, Senin (6/12/2021) sekitar pukul 04.00 Wita.

 

Nengah Suwitra, salah seorang warga Banjar Pasar, Pekutatan mengatakan banjir Senin pagi melebihi banjir sebelumnya. Namun warga sudah melakukan antisipasi. Bahkan berkoordinasi dengan penjaga bendungan di hulu.

“Warga sudah tidak mengikat ternaknya di pinggir sungai sehingga kerugian tidak terlalu besar” ujarnya.

Banjir akibat meluapnya sungai Pulukan menurut Luh Ratna dipicu hujan deras. Banjir tadi pagi merupakan yang keempat kalinya di tahun 2021.

“Bulan Januari dua kali, terus bulan Pebruari sekali. Yang tadi pagi lumpurnya sampai masuk ke dalam rumah” terangnya.

Sementara itu Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana (Ipat) menghimbau warga untuk tetap waspada dan berhati-hati karena belakangan kerap turun hujan.

Terhadap warga terdampak banjir, Wabup Ipat meminta BPBD segera menurunkan bantuan. “BPBD masih mendata. Saya harap segera dibantu” ujar Wabup Ipat. (Komang Tole)