Bangli (Metrobali.com)-
Pemerintah Provinsi Bali mendukung penuh program pengembangan energi terbarukan sebagai salah satu upaya penghematan BBM. Dukungan tersebut disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutan yang dibacakan
Sekda Provinsi Bali I Made Djendra dalam acara Peresmian Listrik Perdesaan Se-Indonesia dan Pemanfaatan Air dari Sumur Bor di Museum Gunung Berapi, Kintamani, Sabtu (12/5).
Salah satu langkah konkrit Pemprov Bali dalam mendukung program ini adalah dengan memberikan bantuan Solar Home System (SHS) pada masyarakat di daerah terpencil seperti kawasan Nusa Penida. Menurut Gubernur, listrik merupakan
kebutuhan mendasar bagi masyarakat modern dewasa ini. Terlebih, Bali merupakan salah satu tujuan wisata dunia yang memerlukan ketersediaan listrik yang memadai. Hingga saat ini, rasio elektrifikasi di Bali telah mencapai 79,99 persen. Itu artinya, masih ada 20,01 persen masyarakat Bali yang belum menikmati listrik. Mengingat pentingnya manfaat listrik untuk
kehidupan masyarakat, Gubernur minta perhatian pusat melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan terima kasih atas bantuan sumur bor di sejumlah kawasan sulit air. Menurutnya, air merupakan kebutuhan mendasar manusia yang sangat terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kata Gubernur, sejumlah daerah di Bali hingga saat ini masih mengalami kesulitan air karena posisi geografisnya. Untuk mengatasinya, diperlukan sebuah terobosan pembuatan sumur bor dalam sebagaimana yang dilakukan Kementerian ESDM. Dia berharap, bantuan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Pulau Dewata.
Sementara itu, Menteri ESDM Jero Wacik dalam pidatonya menjelaskan, pada tahun 2012 ini pihaknya akan membangun pusat listrik tenaga surya pada sejumlah kabupaten di Bali. Diantaranya Kabupaten Karangasem sebesar 1 MW 15 KW, Bangli 1 MW 80 KW dan Klungkung 15 KW. “Perhitungannya, 1 MW itu bisa menyediakan listrik bagi 2.200 rumah tangga,” imbuhnya.

Sebagai gerakan hemat BBM, Kementerian ESDM akan terus mendorong pemanfaatan sumber energi terbarukan di seluruh Indonesia. Selain konsen dalam upaya penyediaan listrik bagi masyarakat, Kementerian ESDM juga terus membuat
sumur bor dalam di daerah-daerah yang mengalami kesulitan air. Tahun ini, pihaknya telah membuat 676 sumur bor di seluruh Indonesia dan 9 diantaranya ada di Bali. “Kita akan terus memburu desa-desa yang kesulitan air,” kata Jero Wacik. IKA-MB