Foto: DPD Partai Hanura Provinsi Bali bersinergi dengan Polda Bali menginisiasi nonton bareng (nobar) film ‘Sayap-Sayap Patah’ di Studio XXI Level 21 Mall Denpasar pada Jumat 9 September 2022.

Denpasar (Metrobali.com)-

Partai Hanura Bali selalu berada terdepan dalam urusan mengapresiasi karya seniman dan sineas di tanah air hingga bersinergi dengan kepolisian menjaga keamanan. Kali ini DPD Partai Hanura Provinsi Bali bersinergi dengan Polda Bali menginisiasi nonton bareng (nobar) film ‘Sayap-Sayap Patah’ di Studio XXI Level 21 Mall Denpasar pada Jumat 9 September 2022.

Nobar ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi Hanura Bali terhadap kemajuan perfileman nasional dan mendorong sineas tanah air terus menghadirkan karya-karya terbaiknya. Nobar ini juga sebagai bentuk dukungan dan apresiasi Hanura Bali terhadap semangat dan dedikasi Polri dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Aksi nobar dari Hanura Bali ini menjadi aksi nobar pertama dan satunya yang dilakukan partai politik untuk mengapresiasi dedikasi Polri. Nobar dipimpin langsung Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Bali Kadek Arimbawa alias Lolak bersama pengurus, anggota legislatif dan kader Hanura seluruh Bali.

Generasi milenial juga tampak antusiat ikut nobar film yang dibintangi Nicolas Saputra dan Ariel Tatum ini. Harapannya dengan menonton film ini bisa membangkitkan semangat patriotisme dan nasionalisme anak bangsa khususnya juga generasi muda.

“Kami ingin memberikan apresiasi kepada karya seni film ini kepada sineas Indonesia dan juga apresiasi kepada Polri khususnya Densus 88 dalam memberantas radikalisme dan tetorisme untuk menjaga NKRI. Kami Hanura sebagai partai nasionalis mengajak semua lapisan masyarakat mari bergandengan tangan menjaga NKRI apalagi kita akan menyongsong tahun politik,” kata Lolak yang juga seorang seniman dan pelawak ini.

“Semoga kader kami dan masyarakat khususnya generasi muda yang menonton film ini bisa bangkit rasa nasionalisme dan patriotismenya, apalagi Bali juga punya pengalaman kelam dengan Bom Bali 1 dan Bom Bali 2. Jadi mari kita jaga Bali dan tetap waspada,” sambung mantan Anggota DPD RI dua periode ini.

Film karya pegiat media sosial Denny Siregar Production ini menampilkan background peristiwa penyerangan di Rutan Cabang Salemba, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada 8 Mei 2018.

Dalam peristiwa itu, 155 narapidana kasus terorisme sempat menyandera anggota polisi selama sekitar 39 jam. Namun, mereka akhirnya menyerahkan diri pada 10 Mei 2018 pagi. Akibat peristiwa tersebut, lima anggota Polri gugur dan satu tahanan tewas.

Film Sayap Sayap Patah ini mengungkap sisi humanisme seorang polisi yang mungkin tidak banyak diketahui publik. Film ini bercerita tentang kisah cinta dua orang pasangan, Aji yang berprofesi sebagai anggota Densus 88 dan Nani istrinya. Profesi Aji yang selalu berada di depan dalam memberantas terorisme membuat Nani istrinya yang sedang hamil tua khawatir.

Rasa cemas ini membuat kandungannya bermasalah, sehingga Nani terpaksa harus mengungsi ke rumah ibunya di Jakarta karena takut keguguran. Kabar gembira datang, Aji dipindah ke Jakarta sekaligus bisa kembali bersama istrinya.

Sayangnya, ketika dia bertugas di hari pertamanya, penjara tempat para teroris ditahan jebol. Situasi mencekam dan Aji termasuk salah satu petugas yang disandera, sedangkan Nani juga berjuang dengan kelahiran anak pertamanya.

Sekretaris DPD Partai Hanura Provinsi Bali Gede Wirajaya Wisna menambahkan nobar Film Sayap Sayap Patah ini juga menjadi ajang refreshing bagi pengurus DPD, DPC hingga DPAC Hanura se-Bali setelah melakukan kerja keras mempersiapkan verifikasi partai politik menjelang Pileg 2024. Diharapkan nobar film ini bisa juga memberikan suntikan semangat bagi seluruh keluarga besar Hanura.

“Nobar ini sekaligus refreshing bagi pengurus yang telah melakukan kerja-kerja luar biasa dalam konsolidasi dan menyiapkan verifikasi parpol untuk Pileg 2024. Semoga ini meningkatkan kebersamaan dan semangat semua kader dan kami yakin Hanura lolos verifikasi. Kami juga akan siapkan pencalegan, Bersama Hanura Maju 2024,” ungkap Wirajaya.

Kasubdit 1 Polda Bali AKBP Wayan Sumara yang mewakili Polda Bali memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Hanura Bali atas digelarnya acara nobar Film Sayap Sayap Patah ini. Nobar ini juga sebagai bentuk memberikan apresiasi kepada Polri dan meningkatkan sinergisitas dalam menjaga keamanan dan kondusivitas di masyarakat.

“Terima kasih kepada Hanura yang sudah memberikan apresiasi nyata kepada Polri. Nobar film Sayap-Sayap Patah ini sangat positif. Harapan kami sinergisitasa partai politik dan masyarakat bersama Polri makin kuat untuk bersama-sama menjaga keamanan,” ujar Sumara.

Para generasi milenial juga mengaku senang bisa nobar Film Sayap Sayap Patah ini. Mereka mengaku terharu dengan kisah film ini dan perjuangan kepolisian. “Filmnya bagus, pemerannya top. Nonton film ini bisa membangkitkan rasa nasionalisme dan kita agar generasi muda bisa memilih teman yang baik,” kata Nata.

“Filmnya ngena banget bikin sedih banget bagaimana polisi sampai mengorbankan dirinya. Dan kita juga diajak lebih aware pada ancaman terorisme,” ujar Devi Anjani. “

“Semoga makin banyak anak muda nonton film kisah inspiratif seperti ini. Dan kita bangga sama perfilman Indonesia saat ini,” imbuh Eka Lestari.

Hanura Bali tentu tidak berhenti pada aksi nobar film ini namun akan terus mendukung sineas berkarya termasuk siap memfasilitasi generasi muda Bali untuk bisa berkarya misalnya membuat film pendek. (wid)