General manager Bandara Ngurah Rai Ahmad Syauqi Shahab

 

Badung, (Metrobali.com)

 

Bandara I Gusti Ngurah Rai diproyeksikan menghadapi lonjakan signifikan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), dengan estimasi rata-rata 83 ribu penumpang per hari.

PT Angkasa Pura Indonesia (API) mengungkapkan, lonjakan ini lebih tinggi 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, saat bandara melayani total 1,2 juta penumpang.

General Manager Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyatakan bahwa untuk mengantisipasi peningkatan ini, pihaknya telah mempersiapkan infrastruktur dan operasional secara maksimal.

“Kami memproyeksikan melayani lebih dari 1,3 juta penumpang selama 19 hari operasional posko terpadu, yang akan berlangsung dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025,” jelasnya, Jumat (13/12/2024).

Lonjakan permintaan juga terlihat dari pengajuan 445 penerbangan tambahan (extra flight) oleh 7 maskapai untuk melayani rute domestik populer seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Lombok, Timika, Pontianak, dan Banjarmasin.

Permintaan ini mencerminkan peningkatan kebutuhan kapasitas transportasi udara untuk mengakomodasi pergerakan masyarakat selama Nataru.

Untuk mendukung peningkatan jumlah penumpang dan penerbangan, Bandara Ngurah Rai telah menambah fasilitas di beberapa titik.

Pada area domestik, lajur pemeriksaan keamanan (SCP) di lantai 1 kini menjadi 5 lajur dari sebelumnya 3, sementara lantai 2 bertambah menjadi 4 lajur.

Penambahan mesin x-ray, yakni tiga unit untuk domestik dan satu unit untuk internasional, juga dilakukan untuk mempercepat proses pemeriksaan.

Selain itu, pengelola bandara telah memperluas lajur kendaraan di sisi darat terminal menjadi 4 lajur dan memperkenalkan sistem pembayaran parkir non-tunai untuk mengurangi antrean kendaraan.

Selama periode Nataru, posko terpadu akan beroperasi 24 jam untuk memantau pergerakan penumpang dan pesawat secara realtime.

“Dengan operasional ini, kami memastikan setiap aspek pelayanan berjalan lancar, termasuk koordinasi dengan instansi terkait seperti Polres Bandara, Polres Kuta, dan instansi lain untuk mengantisipasi kepadatan di titik-titik rawan,” ujar Syaugi.

Persiapan menyeluruh ini diharapkan mampu memberikan pengalaman perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh penumpang selama masa libur akhir tahun.

(Jurnalis : Tri Widiyanti)