Foto: Mantan Gubernur Bali dua periode Komjen Pol. (Purn) Dr. Made Mangku Pastika, M.M., bersama pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng nomor urut 1, Dr. Nyoman Sugawa Korry dan Dr. Gede Suardana mendiskusikan rencana pembangunan Bandara Bali Utara.

Buleleng (Metrobali.com)-

Di sebuah rumah sederhana di Bubunan, Petemon, Buleleng, sosok Mantan Gubernur Bali dua periode Komjen Pol. (Purn) Dr. Made Mangku Pastika, M.M., menerima tamu istimewa. Mantan Gubernur Bali dua periode ini, dengan kehangatan khasnya, menyambut pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng nomor urut 1, Dr. Nyoman Sugawa Korry dan Dr. Gede Suardana (Sugawa-Suardana).

Namun, percakapan mereka tak hanya soal sapaan hangat. Ada harapan besar yang dibicarakan, Bandara Internasional Bali Utara.  Mangku Pastika menyanggah anggapan seolah-olah rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara hanyalah “omon-omon” atau omong kososng belaka.

“Ada orang-orang pesimis dan iri yang bilang Bandara Bali Utara ini omon-omon. Saya katakan, itu tidak benar,” ucap Mangku Pastika tegas.

Kata-katanya dengan tegas menepis keraguan banyak pihak. Ia menjelaskan, pembangunan bandara ini telah memasuki tahap serius. PT BIBU Panji Sakti telah menjalin kerja sama dengan ChangYe Construction Group, perusahaan konstruksi besar asal Tiongkok yang siap mewujudkan mimpin pembangunan Bandar Bali Utara ini dan akan menjadi pintu gerbang bagi kesejahteraan masyarakat di Pulau Dewata Bali.

Di pesisir Kubutambahan, rencana besar ini mulai dirajut. Bandara ini tak hanya akan menjadi gerbang baru bagi Bali, tetapi juga sebuah keajaiban teknologi. Ramah lingkungan, mandiri dalam energi dan air, serta tetap menjaga situs-situs suci dan lahan warga dari dampak pembangunan. Satu runway ditargetkan selesai pada 2027, dengan total tiga runway yang dirancang untuk melayani penerbangan internasional.

Namun, bandara ini bukan hanya soal pesawat yang mendarat atau lepas landas. Bagi Mangku Pastika, ini tentang Buleleng yang bangkit. “Saya ingin Buleleng jadi kota sejahtera. Peluang kerja terbuka lebar. Anak-anak kita, lulusan Buleleng, akan mendapat prioritas di sekolah penerbangan,” katanya, matanya bersinar penuh harapan.

Di sisi lain, Calon Bupati Dr. Nyoman Sugawa Korry turut menambahkan pentingnya percepatan proyek ini. Ia tak segan menyebut Mangku Pastika sebagai mentornya, seorang tokoh yang sudah membuktikan kemampuannya memimpin dan merancang masa depan. “Kita harus berjuang agar investasi besar ini benar-benar berdampak pada kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Tak hanya soal bandara, Sugawa Korry mengingatkan potensi besar lain di Buleleng, cadangan gas alam di perairannya. Dengan pengelolaan yang bijak, ini bisa menjadi sumber kesejahteraan jangka panjang. Selain itu, ia berkomitmen pada pendidikan gratis dan bermutu, melanjutkan warisan Sekolah Bali Mandara yang dulu didirikan Mangku Pastika.

Pembangunan Bandara Bali Utara bukan sekadar proyek infrastruktur. Ini adalah harapan baru, mimpi yang dirajut untuk masa depan Buleleng. Bukan omong kosong, tetapi bukti bahwa dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, langit Buleleng akan dipenuhi peluang dan kebahagiaan. (wid)