rabies

Jembrana (Metrobali.com)-

Lama tak terdengar, kasus gigitan anjing terinfeksi rabies kembali muncul di Kabupaten Jembrana. Kali ini, anjing pembawa virus mematikan tersebut terjadi di dua tempat, yakni Lingkungan Menega, Kelurahan Dauhwaru Kecamatan Jembrana dan Banjar Petapan Persidi, Kelurahan Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo. Di dua daerah tersebut enam warga menjadi korban gigitan anjing terinfeksi rabies tersebut.

Dari informasi di Dinas Kesehatan (Diskes) Jembrana, Selasa (4/2), di Banjar Menega, Dauhwaru, terdapat 3 orang digigit anjing, kasus gigitan tersebut terjadi pada Sabtu (1/2) dan Minggu (2/2) lalu. Sedangkan di Petapan Persidi, Tegalcangkring, anjing telah menggigit tiga orang majikannya pada Sabtu (1/2) lalu.

“Kedua anjing itu merupakan anjing peliharaan, bahkan diikat oleh pemiliknya” ujar Kadis Kesehatan Jembrana Putu Suasta, Selasa (4/2).

Kasus gigitan di Menega, kata Suasta dari anjing milik salah seorang warga setempat bernama Nyoman Toyo. Tiga warga yang digigit yakni Putu Susila Adnyana (27), Gede Juli Santika (25) dan Ni Wayan Sudiarti (45).

Kecurigaan digigit anjing rabies, pasalnya pada Sabtu (1/1) anjing itu tiba-tiba mati mendadak, sehingga warga yang digigit menjadi panik. Untuk membuktikan apakah anjing itu terinfeksi rabies, petugas langsung mengambil sampel otak anjing dan dikirim ke laboratorium veteriner di Denpasar. Hasilnya, anjing tersebut dinyatakan positif terinfeksi rabies. “Hasilnya keluar hari itu juga, untuk ketiga korban sudah kami tangani dengan memberi VAR, karena digigit di bagian tubuh yang tidak rawan. Semuanya di bagian kaki” jelasnya. 

Anjing yang mengigit di Petapan Persidi, Tegalcangkring merupakaan anjing peliharaan Ni Kadek Suryawati (37). Anjing itu juga yang mengigit jari Ni Kadek Suryawati. Namun sebelumnya anjing itu menggigit dua putranya yakni Ni Komang Trisnadewi (3) dan Agus Mei Adiputra (8).

Keesokan harinya, pada hari Minggu (2/2), anjing tersebut tiba-tiba mati. “Sampel otaknya juga kami bawa ke Denpasar, dan hasilnya juga positif. Semua sudah diberi VAR, khusus untuk Suriawati, karena digigit pada jari juga dikasiSAR” pungkasnya. MT-MB