Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, menyambut baik kajian oleh tim yang diketuai oleh Prof. Dr. Ketut Sukardika, Sp. MK tentang potensi pariwisata untuk wisatawan usia lanjutGubernur Bali, Made Mangku Pastika, menyambut baik kajian oleh tim yang diketuai oleh Prof. Dr. Ketut Sukardika, Sp. MK tentang potensi pariwisata untuk wisatawan usia lanjut1

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, menyambut baik kajian oleh tim yang diketuai oleh Prof. Dr. Ketut Sukardika, Sp. MK tentang potensi pariwisata untuk wisatawan usia lanjut (retirement tourism).

Menurut Gubernur sampai saat ini begitu banyak pilihan wisata yang ada di Bali, namun belum ada pilihan tempat tinggal untuk para wisatawan lansia, padahal ide itu sudah dijalankan di negara-negara maju seperti di Australia dan negara-negara di Benua Eropa, bahkan negara tetangga seperti Filipina dan Malaysia sudah mulai merancangnya.

Dikatakan, untuk menyongsong era pasar bebas ASEAN 2015, Indonesia khususnya Bali tidak boleh melewatkan momen itu. Sebagai ikon pariwisata di Indonesia, Bali harus mulai merancang ide tersebut, karena melihat profit yang akan dihasilkan tidaklah sedikit, mengingat biasanya wisatawan lanjut usia yang ingin menghabiskan hidupnya di Bali merupakan wisatawan yang rata-rata sudah mapan secara finansial dan bukan termasuk wisatawan musiman.

 Sukardika menjelaskan konsep dari wisata lansia itu adalah menyiapkan sebuah tempat yang berbentuk cottage untuk disewakan kepada wisatawan lansia. Cottage  itu sendiri haruslah memenuhi beberapa syarat, seperti, lokasi strategis dan lingkungan yang bersih, asri dan nyaman serta dilengkapi dengan fasilitas seperti rumah sakit yang diisi oleh para medis yang sudah kompeten.

Diharapkan mereka yang tinggal di sana bisa menghabiskan masa tua mereka dengan santai, diisi dengan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan bagi para manula, seperti berkebun, berkesenian ataupun sekadar bersosialisasi dengan sesamanya. Apalagi hingga saat ini ada sekitar ribuan lansia asing yang ada di Bali, namun belum terdata, jika mereka bisa dikumpulkan di suatu tempat dan bisa dikelola dengan baik oleh pemerintah, maka hal itu bisa menjadi keuntungan bagi semua pihak.

 Menanggapi ide itu, Gubernur meminta jajarannya untuk bergerak cepat mendata dan tanah-tanah pemprov yang bisa dibangun fasilitas seperti itu. “Payangan sepertinya cocok, tempatnya sejuk, dekat dengan Ubud, tempat favorit wisatawan lansia, jadi tolong cek tanah di sana!,” ujarnya.

Gubernur melilhat ide ini sangat bagus dan bisa menjadi salah satu pilihan wisata di Bali. “Wisatawan lansia itu adalah mereka yang memang punya duit, kalau kita bisa manfaatkan, kita bisa bayangkan berapa keuntungan yang diperoleh dan berapa banyak masyarakat kita yang akan mendapat pekerjaan,” tambahnya.

Lebih lanjut Gubernur Pastika menegaskan bahwa rencana ini harus diperhitungkan secara matang, termasuk tenaga kerjanya. “Prioritaskan tenaga kerja lokal, tapi mereka harus ditraining terlebih dahulu, agar mereka benar-benar kompeten. Pihak terkait pikirkan dengan matang agar proyek ini, agar bisa berjalan pro job, pro poor alleviation, dan tentu saja anti macet, jadi pikirkan lokasi yang paling cocok,” tegasnya. DA-MB