lomba desa 2Menteri  Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo  menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Bali yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarkat dan Desa  Ketut Lihadnyana  dalam acara Temu Karya Nasional  bertempat di Mercure Convention Centre, Ancol, Selasa (15/8) malam

 

Denpasar (Metrobali.com)-

Provinsi Bali kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan diraihnya tiga penghargaan sekaligus dalam Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Nasional Tahun 2017. Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri  Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo  kepada Gubernur Bali yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarkat dan Desa  Ketut Lihadnyana  dalam acara Temu Karya Nasional  bertempat di Mercure Convention Centre, Ancol, Selasa (15/8) malam. Demikian disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra dalam siaran persnya, Rabu (16/8).

Lebih jauh Dewa Mahendra menyampaikan dalam lomba tingkat nasional tersebut Bali meraih tiga penghargaan. Ketiga penghargaan tersebut diantaranya Juara 1 Lomba Desa Wilayah II (meliputi Jawa dan Bali ) yang diwakili oleh Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung, Juara 1 Lomba Pendamping Lokal Desa (PLD) atas nama Ni Ketut Sriastuti dari Desa Melaya, Jembrana serta Juara II Lomba Kelurahan Wilayah II yang diwakili oleh Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli. “Kita patut bersyukur, Bali kembali raih penghargaan tingkat nasional. Kita jadikan penghargaan ini sebagai pecut untuk bekerja keras dalam membangun desa. Prestasi ini harus dijadikan motivasi, agar ke depan lebih banyak prestasi yang dapat diraih. Kemenangan ini  bukan menjadi titik akhir dalam memberikan pelayanan ke masyarakat, melainkan titik awal memberikan pelayanan ke masyarakat “imbuhnya.

Dewa Mahendra menambahkan pelaksanaan Lomba Desa dan kelurahan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lembaga pemerintahan desa dan kelurahan dalam penataan administrasi, mendorong tumbuhnya motivasi berprestasi dan kuantitas kepala desa dan kepala kelurahan dalam pembangunan desa serta menumbuhkan keswadayaan dan kegotong royongan masyarkat. Proses penilaian perlombaan baik desa maupun kelurahan meliputi tiga bidang, di antaranya pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan dan dilakukan dalam beberapa tahapan penilaian meliputi penilaian administrasi serta penilaian / kunjungan lapangan serta presentasi.

Sementara itu  Menteri  Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dalam sambutannya menyampaikan bahwa perlombaan desa dan kelurahan ini adalah upaya pemberdayaan untuk pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada masyarakat. Perlombaan ini dilaksanakan dengan cara membandingkan data potensi yang dimiliki suatu desa dan pengembangannya selama dua tahun terakhir berdasarkan data profil desa/kelurahan serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan rencana Kerja Pemerintah Desa/Kelurahan. “Negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Karena ujung tombaknya kelurahan dan desa, maka jika baik tata kelola kelurahan dan desanya, maka akan baik juga terhadap seluruh elemen lainnya. Kedepannya saya harapkan para pemenang lomba dapat menjadi panutan bagi desa dan kelurahan lainnya dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, “tuturnya..  AD-MB