Made Mangku Pastika dan Sudikerta

Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Made Mangku Pastika didampingi Wagub Ketut Sudikerta memimpin langsung rapat koordinasi persiapan Bali memenangkan proses bidding untuk menjadi tuan rumah PON XX Tahun 2020. Rakor yang digelar di ruang rapat Gubernur, Jumat (17/1), juga dihadiri jajaran KONI Bali dan sejumlah pimpinan SKPD terkait.
Dalam kesempatan itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Bali Ketut Wija selaku Ketua Tim Bidding Bali untuk PON 2020 memaparkan sejumlah persiapan dan strategi yang telah dirancang. Persiapan ini, kata Wija, dirancang untuk menyambut kedatangan Tim Bidding PON 2020 yang dijadwalkan datang ke Bali pertengahan Pebruari mendatang.  “Tim dari pusat ini akan melihat secara langsung kesiapan Bali sebagai tuan rumah PON 2020,” urainya. Selanjutnya Bali juga akan diundang ke Jakarta untuk adu pemaparan dengan 6 provinsi lainnya yang juga telah resmi mendaftar.

Lebih lanjut Ketut Wija mengurai sejumlah persiapan yang telah dilakukan tim Bali untuk bisa memenangkan bidding PON 2020. Hal-hal yang dipersiapkan diantaranya  buku panduan yang dipersyaratkan serta slide paparan yang akan dipresentasekan di hadapan tim pusat. “Selain itu kami juga telah membuat film pendek kesiapan Bali menjadi tuan rumah PON 2020,” ujarnya.  Film pendek berdurasi  6 menit tersebut diharapkan mampu lebih meyakinkan Tim Bidding PON 2020. Secara keseluruhan, kata Wija, Bali telah memenuhi syarat menjadi tuan rumah PON, khususnya kesiapan sarana dan prasarana pendukung.

Menyimak pemaparan tim bidding Bali, Gubernur Pastika optimis Bali mampu menjadi tuan rumah PON 2020. “Mengenai sarana dan prasarana olah raga tinggal dipoles saja, karena sudah ada dan tersebar di kabupaten/kota,” imbuhnya. Menuurutnya, pemerintah juga bisa menghemat biaya jika memilih Bali sebagai tuan rumah. Karena Bali memiliki sarana akomodasi yang memadai untuk menampung para atlet, official  dan suporternya. “Jadi tak perlu lagi membangun wisma atlet,” ujarnya.

Selain kesiapan sarana, prasarana dan pendanaan, Gubernur juga berharap agar masyarakat juga harus disiapkan dalam menyongsong pelaksanaan event olah raga tersebut. Tak hanya itu, jika nantinya benar-benar terpilih jadi tuan rumah, Bali juga harus mempersiapkan atletnya agar mampu mendominasi perolehan medali. “Bisa menjadi tuan rumah juga harus diikuti oleh prestasi,” pungkasnya. DA-MB