bali kumara

Gianyar (Metrobali.com)-

Setelah menuntaskan proses finishing rekaman sekaligus penggarapan video klip, akhirnya album Bali Kumara, yang dimotori I Komang Darmayuda siap menggebrak blantika musik Bali. Album ini mengemas sekitar 13 lagu mebasa Bali, dan melibatkan sebanyak 12 orang penyanyi anak-anak dari sanggar Crescendo, Sukawati, Gianyar.

Adapun para penyanyi tersebut, di antaranya Ninda Kepakisan membawakan lagu andalannya berjudul Taru Kelapane Suci, Nandhia Aryasa dengan Dewi Saraswati, Gek Ana Manuaba dengan Tangis Pertiwi, Ayrin dengan Jagat Seni, Bintang Aristia dengan Ngrastitiang Jagat Bali, Kanya Winda dengan lagu berjudul Bali Kasub.

Kemudian, Gek Purnama dengan Pewaris Jagat Bali, Sandya Dewi dengan Muda Lara, Prabha dengan Bencana ring Bali, Rina Anggraeni dengan Bali Asri Lestari, Gustra Manuaba dengan I Lutung Jail, Bagus Bala dengan Medokaran, serta satu lagu yang dibawakan bersama berjudul Bali Kumara.

Uniknya, seluruh lagu dalam album ini adalah mahakarya I Komang Darmayuda, yang kerapkali sudah sering diperdengarkan dalam berbagai ajang lomba dan pentas musik di Bali. Sedangkan, proses aransemen musiknya melibatkan I Dewa Sujana dan Wiwit Setiawan, serta penyanyi lawas, Yong Sagita sebagai penggarap video klipnya. Album ini dikemas dalam format DVD dan diproduksi oleh Aneka Record. Untuk edisi perdana, album ini dicetak terbatas sebanyak 1.000 keping.

Kepada koran ini, I Komang Darmayuda, yang juga dosen musik ISI Denpasar, mengatakan bahwa penggarapan album ini merupakan wujud apresiasi bersama para orang tua dalam mengembangkan bakat dan telanta anak-anaknya di bidang seni musik terutama musik mebasaBali. Sehingga, segala teori dan praktik yang diterima anak-anak selama mengikuti proses pembelajaran di sanggar Crescendo bermanfaat dan mampu memberi nilai tambah tersendiri sebagai langkah awal anak-anak dalam meraih impian masa depannya.

Di samping itu, juga berkat adanya apresiasi dari penyanyi senior seperti Yong Sagita, yang saat ditawarkan untuk bekerjasama tanpa pikir panjang langsung menyatakan siap mendukung proses penggarapan video klipnya. Kemudian, musisi Bali, I Dewa Sujana bersama Wiwit Setiawan mendukung dalam proses aransemen musiknya. Selain itu, juga berkat dukungan dari produser Aneka Record, yakni Oka Swetanaya, yang akrab disapa Oka Aneka.

Lebih jauh, juri aneka lomba musik ini, mengakui bahwa lagu dalam album ini dari segi lirik termasuk tidak komersil, dan warna musiknya juga memakai gamelan pentatonik dengan melodi pelog selendro. “Saya ingin menunjukan bahwa musik Bali tersebut hendaknya seperti ini, lagu-lagu dalam album Bali Kumara ini. Di mana tidak hanya liriknya mebasa Bali, tapi melodinya betul-betul bernuansa khas Bali,” katanya.

Rencananya, album ini resmi diluncurkan sekitar bulan Juni mendatang. Sebelum pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 mendatang. “Ya, paling lambat di antara tanggal 9 atau 12 Juni mendatang, “ tegasnya. Dan, sebagai upaya menggugah semangat kreatif anak-anak mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK terhadap musik Bali, pada 9 Agustus mendatang serangkaian peringatan kemerdekaan Indonesia, akan diadakan lomba nyanyi. Di mana lagu wajibnya adalah lagu lagu dalam album Bali Kumara ini.

Diharapkan, album Bali Kumara ini nantinya dapat diterima khalayak publik, terutama pencinta musik Bali sekaligus menjadi warna baru dalam industri musik Bali terutama menambah koleksi lagu-lagu anak-anak, yang selama ini memang sangat minim sekali. “Sehingga lagu Bali tetap menjadi Tuan di rumah sendiri, Bali,” harapnya.

Sementara itu, Yong Sagita mengakui memang merasa bangga dan sangat senang bisa terlibat dalam penggarapan album ini. Bahkan, begitu ditawarkan untuk menggarap video klipnya langsung diterimanya. “Saya langsung terima tawaran, karena merasa anak-anak ini sangat berbakat dan sangat layak jual. Secara teknik anak-anak ini sangat bagus dan hasil rekaman pun sangat bagus dan memuaskan,” tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh I Dewa Sujana, dan Wiwit Setiawan, yang mengatakan merasa sangat bangga dan bersyukur diberi kepercayaan terlibat dalam penggarapan album ini. Maklum, album ini dapat memberi inspirasi kreatif bagi pelestarian dan pengembangan musik Bali terutama di kalangan anak-anak.

“Semoga saja penggarapan album ini dapat terus berlanjut sehingga upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya di bidang musik Bali di kalangan anak-anak dapat terus berlanjut. Setidaknya, akan ada album Bali Kumara yang kedua, ketiga dan seterusnya,” harap Wiwit Setiawan yang diamini oleh I Dewa Sujana.

Sekadar mengingatkan bahwa sanggar Crescendo asuhan I Komang Darmayuda ini telah berhasil menyelaraskan antara seni dan prestasi. Di mana di tahun 2012 dan 2013 sanggar Crescendo sempat mewakili Gianyar sebagai duta di ajang PKB dan berhasil meraih predikat terbaik dalam parade musik daerah Bali. Bahkan, April 2014, sebagai pendamping dan pelatih vokal group SMPN 1 Denpasar, I Komang Darmayuda berhasil menjadi Juara Dunia dalam ajang vokal group tingkat dunia  di India. WB-MB