Badung (Metrobali.com)

 

Di pulau Bali, olahraga Padel telah berkembang pesat dalam 1,5 tahun terakhir.

Ketua Umum Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI), Galih Dimuntur Kartasasmita, bersama dengan klub Padel Bali Academy yang dilatih oleh pelatih asal Spanyol, Eric Entrena, telah berupaya keras memperkenalkan olahraga ini kepada masyarakat Bali.

Menurut Galih, Padel merupakan kombinasi antara tenis dan squash, yang dimainkan secara berpasangan di lapangan yang tidak terlalu besar.

Meskipun dianggap sebagai olahraga semi-serius, Padel dikenal sebagai kategori fun olahraga.

Kini, menurutnya Bali menjadi pusat penting bagi Padel di Indonesia, dengan 15 klub yang telah menciptakan atlet-atlet handal.

Menurut putra kedua Politikus Indonesia Ginandjar Kartasasmita ini, Bali menjadi salah satu tempat terpenting di Indonesia untuk padel dan Bali mampu mengangkat olahraga ini ke dunia.

Prestasi Padel semakin bersinar dengan rencana inklusinya dalam PON dan Olimpiade Paris 2024. Galih pun telah memulai sosialisasi intensif dan mencari bakat-bakat muda Bali untuk menghadapi kompetisi tingkat nasional dan internasional.

Meskipun baru tiga provinsi yang telah bergabung dengan PBPI, Bali kini berada di garis depan perkembangan olahraga Padel di Indonesia.

Harapan PBPI adalah dapat melibatkan lebih banyak provinsi seperti Sumatera Utara, NTB, NTT, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dalam waktu dekat.

Menurut pencetus padel di Bali, Eric Entrena, yang merupakan warga Spanyol ini, olahraga Padel dapat membuat semua orang senang dan bahagia karena bisa dimainkan oleh semua orang, termasuk keluarga.

“Saya pikir ini adalah kesempatan luar biasa bagi semua orang untuk menemukan olahraga baru. Dengan masuknya Padel ke Cabor KONI, impian PBPI telah terwujud. Semua orang yang belum mengetahuinya mungkin akan segera mengetahuinya,” jelasnya di Canggu, Badung, Jumat 29 September 2023.

Dengan pertumbuhan pesat Padel di Bali, olahraga ini bukan hanya menjadi aktivitas rekreasi, tetapi juga sebuah kompetisi nasional dan internasional yang menjanjikan.

Dengan inklusi dalam PON dan Olimpiade Paris 2024 di depan mata, semangat olahraga ini semakin berkobar di pulau Dewata.(Tri Prasetiyo)