Foto: Bali Football Academy (BFA) menggulirkan “Program Beasiswa Sekolah Sepak Bola” yang memberikan kesempatan anak-anak untuk berlatih secara gratis di BFA selama setahun.

Denpasar (Metrobali.com)-

Sekolah Sepak Bola (SSB) Bali Football Academy (BFA) berkomitmen penuh mencetak bibit-bibit pemain sepak bola dan atlet sepak bola berprestasi serta memberikan ruang bagi anak-anak atau talenta lokal untuk berkembang.

Untuk itu BFA menggulirkan “Program Beasiswa Sekolah Sepak Bola bersama Bali Football Academy Wilayah Denpasar” dimana anak-anak di seputaran Denpasar khususnya juga wilayah Sanur diberikan kesempatan beasiswa sekolah gratis selama setahun penuh di BFA dan dilatih oleh para pelatih berpengalaman dan juga pelatih internasional.

Beasiswa ini akan diberikan untuk berbagai tingkatan mulai dari untuk anak-anak SD, SMP, SMA/SMK sederajat hingga mahasiswa dan umum.

Seleksi untuk Program Beasiswa Sekolah Sepak Bola dari BFA ini untuk tingkat SD telah berlangsung pada Minggu (25/9/2022) dengan diikuti lebih dari 70 siswa SD dari berbagai sekolah di wilayah Sanur dan sekitarnya. Seleksi ini disambut antusias para siswa bahkan anak-anak perempuan juga tidak mau kalah menunjukkan kemampuan mereka bermain bola sehingga bisa dipilih untuk mendapatkan beasiswa di BFA ini.

Setelah melalui seleksi, akhirnya terpilih 38 orang siswa yang mendapatkan kesempatan beasiswa di BFA berlatih secara gratis selama setahun penuh dan juga akan mendapatkan banyak pengalaman berharga di SSB yang juga banyak diminati anak-anak para ekspatriat ini. Mereka juga bisa mendapatkan kesempatan dikirim ke luar negeri untuk berlatih di sejumlah SSB di berbagai negara mitra dari BFA.

Owner dan Founder BFA, Gary Wilson mengungkapkan pihaknya di BFA berkomitmen membina dan melatih para tunas muda untuk bisa bermain sepak bola. BFA yang didirikan di tahun 2018 dan juga sempat bekerjasama dengan Bali United untuk membantu anak-anak lokal dengan pelatihan yang berkualitas.

“Melalui program beasiswa ini kami menyeleksi anak-anak ini untuk mendapatkan pelatihan gratis. Dan program ini kami lakukan berkelanjutan. Sebab kami ingin membantu setiap anak yang senang hobi bermain sepak bola mendapatkan kesempatan untuk berlatih di BFA,” ungkap Gary Wilson.

Tidak hanya memberikan beasiswa pelatihan gratis, para anak-anak yang lolos seleksi ini juga disedikan seragam berlatih. Mereka akan berlatih selama empat hari seminggu selama setahun penuh.

Mengenai talenta sepak bola di Bali, Gary Wilson menilai para anak-anak di Bali punya talenta yang bagus, banyak yang punya skill yang mumpuni. Sekarang tinggal bagaimana mereka diberikan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan yang berkualitas dan kesempatan untuk bermain atau bertanding baik di level lokal, nasional hingga internasional.

Sejumlah organiasi dan para tokoh masyarakat juga mengapresiasi niat mulai dari BFA untuk memberikan kesempatan beasiswa kepada anak-anak di Denpasar. Hal ini juga menjagi bagian dari pembinaan usia dini dan penyiapan bibit-bibit atlet sejak awal dan tentunya sangat membantu program pemerintah khususnya juga KONI.

Perwakilan Relawan Dukung Ganjar Pranowo 8 (DGP8) Provinsi Bali Dewi Widowati Sugandi, Agustinus Pedor dan Ida Bagus Putu Sudiarta mengaku mendukung penuh program beasiswa dari BFA ini.

“Terima kasih kami diundang BFA. Program beasiswa ini sangat bagus dan kami sangat dukung. Ini bagian upaya mencari bibit baru, tunas bangsa menjadikan sepak bola Indonesia lebih maju lagi khususnya Denpasar,” kata Dewi Widowati Sugandi.

“Kami harapkan BFA bisa melahirkan tunas atlet sepak bola masa depan dan bisa menyumbangkan banyak prestasi. Apalagi sepak bola adalah salah satu olahraga favorit, banyak disukai masyarakat. Apalagi di Bali ada banyak akademi sepak bola junior maupun senior yang kami harapkan dapat melahirkan generasi sepak bola masa depan,” sambung Agustinus Pedor.

“Luar biasa BFA memberikan peluang kepada anak-anak di Bali dan anak-anak ini bahkan akan sampai dilatih ke luar negeri. Ini sangat luar biasa. Selamat berjuang BFA semoga bisa melahirkan bibit atlet berprestasi dan mencetak karakter anak bangsa,” imbuh Ida Bagus Putu Sudiarta.

Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Denpasar Gede Eka Wijaya Patriana juga memberikan apresiasi dimana program beasiswa yang diberikan BFA memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berlatih di BFA dan menjaring talenta dari masyarakat sekitar.

“Kalau selama ini kompetisi lebih banyak diikuti oleh klub, kali ini BFA membuat program beasiswa untuk anak-anak di sekitar. Ini sebuah terobosan, hal yang bagus. BFA yang identik dengan sekolah untuk ekspatriat atau bule memberikan kesempatan kepada talenta lokal untuk masuk ke akademi mereka dan juga bisa diberikan beasiswa ke sekolah sepak bola di luar negeri. Jadi ini sangat luar biasa dan kami mengapresiasi,” ujar Bro Eka.

Coach (pelatih) dari BFA Gusti Lanang Arimbawa mengungkapkan program beasiswa dari BFA ini dengan melibatkan anak-anak di lingkungan Sanur termasuk juga yang kurang mampu adalah bagian dari memberikan kesempatan kepada talenta sepak bola yang belum terpantau dan belum mendapatkan kesempatan belajar sepak bola yang benar di SSB.

“Ada talenta sepak bola yang tidak terpantau, disani kita berikan kesempatan sehingga kalau kita dapat anak-anak dari seleksi ini kita akan bina, cetak dan berikan kesempatan untuk bermain sepak bola yang benar. Dari pembinaan itu, ketika ada yang menonjol, kita akan tetap pantau dan berikan kesempatan jika ada program seleksi keluar negeri,” terang pria yang akrab disapa Coach Alan ini.

Gleb, salah satu Goalkeeper Coach (pelatih penjaga gawang) dari BFA menambahkan program beasiswa in untuk memberikan kesempatan anak-anak merasakan permainan sepak bola dan anak-anak mendapatkan kesempatan menjadi bagian keluarga besar BFA.

Menurutnya anak-anak berlatih di BFA tidak hanya persoalan apakah menjadi pemain sepak bola profesional atau tidak. Namun yang pasti sepak bola mengajarkan berkomunikasi dan berinteraksi dalam tim, mengasah kepribadian, mengajarkan sportivitas, menghargai keberagaman dan multikultur sehingga bisa menjadi orang yang open minded.

“Tujuan utamanya agar mereka happy dan menjadi anak-anak yang sopan, cerdas dan menghargai orang lain, menjadi orang yang berkarakter baik dan menjadi pemain sepak bola yang baik. Jadi ini lebih dari pembentukan karakter tapi bagaimana juga membuat keputusan yang tepat, mencari pertanyaan dan jawaban yang tepat,” ungkap pelatih muda asal Rusia ini.

Program beasiswa dari BFA ini juga disambut antusias anak-anak serta para orang tua mereka. Sebab, ini menjadi kesempatan yang baik bagi anak-anak untuk bisa berlatih dan lebih mengasah kemampuan mereka. Harapannya tentu BFA juga bisa melahirkan bibit atlet pesepak bola berpretasi baik di kancah nasional maupun internasional.

Anya selaku salah satu orang tua siswa mengatakan beasiswa yang digulirkan BFA sangat bagus dan bisa menggali potensi anak-anak. “Semakin banyak kegiatan seperti ini jiwa persaingan anak-anak bisa keluar dan terlihat potensi-potensi yang selama ini mungkin mereka tidak tahu ada potensi bermain sepak bola dalam diri mereka,” ungkapnya.

Selaku orang tua Anya berharap para anak-anak ini bisa menemukan potensi terbaik dalam dirinya. “Selaku orang tua kita berharap yang terbaik buat anak, agar anak terbiasa bertanding, berpikir, mengasah dan melatih cara berpikir,” ungkapnya.

Anak-anak pun sangat senang bisa ikut seleksi program beasiswa dari BFA ini dan mereka bermimpi menjadi pemain sepak bola hebat. “Seru bisa main-main, bersenang-senang tapi tetap fokus dan semangat. Saya hobi sepak bola dan bermimpi ingin jadi pemain sepak bola terkenal,” kata Prince.

Para anak perempuan juga tidak mau kalah main bola dan ikut dalam seleksi ini. “Aku mau fokus, lihat-lihat teman-teman pintar gak mereka. Senang disini karena udah bagus juga dari SD lain,” kata Chloe, salah satu anak perempuan yang ikut di BFA.

BFA juga menorehkan prestasi membanggakan dimana dua orang siswanya akan diberangkatkan untuk berlatih dan menimba ilmu di salah satu Sekolah Sepak Bola ternama di Inggris (UK) yakni Fletwood Town Football Club pada bulan Oktober mendatang. Mereka yakni Kevin dan Fendi. Keduanya mengaku senang dan sudah tidak sabar lagi untuk berangkat ke UK.

Sementara itu Kevin Bird selaku ayah dari Kevin mengaku senang dan bangga anaknya berkesempatan akan berlatih di salah satu SSB di Inggris. Menurutnya BFA sudah sangat luar biasa memberikan kesempatan itu kepada anak-anak. (wid)