daging dan ikan olahan

Denpasar (Metrobali.com)-

Bali mengekspor daging dan ikan olahan senilai 2,44 juta dolar AS selama bulan April 2015, meningkat 122,82 persen dibanding bulan sebelumnya (Maret 2015) yang tercatat 1,09 juta dolar AS.

“Perolehan itu juga bertambah 1,33 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 2,41 juta dolar AS,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Minggu (21/6).

Ia mengatakan, daging dan ikan olahan hasil industri itu mampu memberikan kontribusi sebesar 5,05 persen dari total ekspor Bali pada bulan April 2015 mencapai 48,42 juta dolar AS.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, mencatat realisasi perdagangan luar negeri khusus daging dan ikan dalam kaleng selama empat bulan periode Januari-April 2015 sebesar 3,75 juta dolar AS.

Perolehan devisa tersebut merosot 51,91 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 7,80 juta dolar AS. Demikian pula dari segi volume pengapalan matadagangan tersebut menurun 43,13 persen dari 2.659,3 ton pada empat bulan pertama 2014 menjadi hanya 1.512,2 ton pada periode yang sama 2015.

Panasunan Siregar menambahkan, makanan siap saji itu paling banyak menembus pasaran Amerika Serikat yang menyerap 31,95 persen, menyusul Jepang 18,91 persen dan Australia 5,48 persen.

Selain itu juga menembus pasaran Singapura satu persen, Hong Kong 5,92 persen, Spanyol 3,49 persen, Belanda 0,44 persen, Thailand 6,59 persen, Jerman 0,31 persen dan Prancis 0,28 persen.

Panasunan Siregar menambahkan, sisanya 25,53 persen menembus sejumlah negara lainnya, karena hasil ikan dalam kaleng hasil industri pengalengan itu mampu bersaing di pasaran luar negeri.

Daging dan ikan dalam kaleng merupakan salah satu dari enam jenis komoditas hasil industri Pulau Dewata yang menembus pasaran ekspor. Lima jenis komoditas lainnya terdiri atas komponen rumah jadi, plastik, sepatu (alas kaki) tas serta tekstil dan produk tekstil (TPT).

Hasil industri kecil tersebut mampu menghasilkan devisa sebesar 50,63 juta dolar AS selama empat bulan pertama 2015, merosot 25,98 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 68,40 juta dolar AS.

Hasil industri tersebut mampu memberikan kontribusi 31,12 persen dari total ekspor Bali mencapai 162,70 juta dolar AS. AN-MB