Denpasar (Metrobali.com)-

Bali Cantik Tanpa Plastik minggu ini meluncurkan kampanye “Heroes” dimana para ‘hero’ dari komunitas Bali ditantang untuk hidup bebas plastik, sehingga dapat menghasilkan saran dan tips bagi orang lain untuk mengurangi sampah plastik.

Kampanye “Plastic-Free Bali Heroes” mendokumentasikan pengalaman tiga ‘hero’: Robi Navicula (rockstar), Sarah Alderson (penulis) dan Widi Artini (ibu), bagaimana mereka, selama lebih dari dua minggu, mencoba menghindari plastik sekali pakai seperti tas kresek, pet botol dan bungkus plastik.

Kampanye ini menyajikan blog pribadi para ‘hero’ tersebut di www.plasticfreebali.org dan menggunakan media sosial (Facebook: Bali Cantik Tanpa Plastic Campaign, Twitter: @plasticfreebali) untuk menyebarluaskan pesan bebas plastik.

Bali Cantik Tanpa Plastik adalah sebuah organisasi nirlaba yang mengkampanyekan pencegahan sampah plastik di Bali, dimana lebih dari 1600 ton sampah plastik diproduksi setiap harinya.

Komentar para ‘hero’ mengenai mengapa mereka ingin berpartisipasi dalam kampanye ini adalah;

Robi Navicula, tokoh aktivis lingkungan dari Navicula band rock Bali, termotivasi oleh tumpukan sampah plastik di pinggiran sungai dekat lahan pertanian organiknya. “Sungai biasanya dicintai karena pemandangannya yang indah,” katanya. “Tapi di sini sungai kok  diperlakukan sebagai TPA.”

Sarah Alderson, ekspat yang tinggal di Bali, penulis buku Hunting Lila, merasakan sebuah tanggung jawab untuk ‘melangkah ringan’ di “pulau indah yang perlahan tenggelam di bawah pegunungan sampah.”

“Hal ini merupakan cambuk bagi kita sebagai keluarga untuk mengurangi sampah kita, mencari apa yang mungkin untuk dilakukan dan menganjurkan orang lain untuk melakukan hal yang sama,” katanya.

Widi Artini, ibu dari dua anak dan manager sebuah villa di Canggu, ingin berkontribusi sebisanya bagi Bali yang lebih bersih dan lebih hijau. ”Saya ingin menjadi contoh bagi anak-anak saya untuk peduli pada lingkungan dan semoga ibu-ibu lain akan terinspirasi juga.”

Data menunjukkan bahwa layanan transportasi dan TPA sampah di Bali tidak memadai, dengan sekitar 75 persen sampah tidak terangkut. Kebanyakan sampah plastik dibakar atau berakhir di tempat pembuangan illegal, sungai dan lautan.

Bali Cantik Tanpa Plastik menggunakan proyek komunitas, pendidikan kreatif dan kampanye online untuk menginspirasi orang-orang untuk mengunakan lebih sedikit plastik. Pesan kuncinya sederhana – bawa tas belanja sendiri.

Kantong plastik adalah barang konsumen nomer satu di dunia. Kantong-kantong kresek tersebut sering dipakai hanya selama beberapa menit tapi dapat mencemari lingkungan selama lebih dari 1000 tahun. Di seluruh dunia, sekitar 2 milyar kantong plastik dibuang setiap hari dan 26.000 ton sampah plastik masuk lautan tiap harinya.   MN-MB