BALI BEYONDDenpasar (Metrobali.com)-

Untuk keempat kalinya Bali Beyond Travel Fair (BBTF) yang merupakan kegiatan yang mempertemukan  para pelaku pariwisata diseluruh dunia baik berperan sebagai buyers maupun selllers kembali di gelar. Diharapkan kegiatan berskala internaisonal yang berlangsung setiap tahun ini, dapat memberikan kualitas yang lebih baik terlebih dalam fokus memperkenalkan Nusantara lebih mendalam, sehingga industri pariwisata di Indonesia dapat berkembang secara merata terlebih Provinsi Bali yang digunakan sebagai tempat dalam ajang pertemuan ini. Demikian terungkap dalam sambutan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dalam acara Welcome Dinner of Bali Beyond Travel Fair 2017, di Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran Kamis (8/6).

Lebih Lanjut, dalam sambutannya Pastika mengungkapkan bahwa kegiatan yang berskala Internasional  tersebut, diharapkan tidak hanya sekedar pengenalan produk wisata Bali dan Indonesia yang biasa-biasa saja atau hanya sekedar aktivitas tukar menukar kartu nama, melainkan diharapkan  terjadi kegiatan “selling and buying”  terhadap produk wisata yang diperkenalkan pada para peserta yang datang dari seluruh dunia. Selain itu, Ia juga berharap pelaksanaan kegiatan ini dapat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya yang dilihat dari segala aspek baik dalam perencanaan, aksesibilitas, penyelenggaraan, pelayanan maupun kepesertaan pelaku pariwisata sebagai buyers dan sellers pada kegiatan tersebut. Disamping itu, diharapkan event tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pariwisata Bali pada khususnya dan pariwisata Indonesia pada umumnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arief Yahya yang dalam kesmepatan itu diwakili oleh Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana menjelaskan tahun ini BBTF mendatangkan 264 pembeli potensial yang berasal dari 54 negara, diantaranya Australia; Rusia, Jerman, dan beberapa Negara lainnya di benua Eropa; Cina, Singapur, dan beberapa negara lainnya di Asia, Emirat Arab dan beberapa negara lainnya di Timur Tengah. Para pembeli potensial ini akan dipertemukan dengan 188 yang berasal dari pelbagai wilayah di Indonesia, termasuk, Palembang, Lombok, Labuan Bajo, Bali, dan lainnya. Menurutnya banyak perubahan positif yang terjadi pada BBTF setiap tahunnya seperti jumlah buyers yang mengikuti ajang ini selalu bertambah.  Ia berharap tren positif dalam penyelenggaraan ajang ini dapat terus meningkat.

Selanjutnya, Ketua Panitia BBTF ke-4   Ketut Ardana menerangkan bahwa BBTF kali ini mengangkat tema “Meet, Connect and Explore The Archipelago” yang bertujuan  fokus dalam memperkenalkan nusantara secara lebih mendalam dan juga menghadirkan lebih banyak pembeli potensial. Ardana menjelaskan tahun ini Sumatera Selatan bertindak sebagai tuan rumah hadir dengan banyak perkembangan. Tahun ini jumlah tur operator yang hadir sebagai pembeli dan eksibitor juga bertambah jumlah dan ragamnya. BBTF 2017 ini juga mendedikasikan area bagi promosi pariwisata 10 tujuan wisata baru. Berkenaan dengan program memperkenalkan Indonesia secara lebih mendetail kepada dunia, pre-tour sudah dilaksanakan sejak tanggal 4-7 Juni 2017. Adapun 6 tujuan wisata yang ditawarkan untuk sejumlah pembeli dari Benua Amerika, Eropa dan Timur Tengah adalah Mandalika Lombok, Komodo, Bromo, The Charms of Bali Tour, Balinese Royal Heritage Tour, and John Hardy Tour.

Acara Welcome Dinner tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan, Konsulat Jendral Tiongkok yang ada di Denpasar, Konsulat Jendral Turkey yang ada di Denpasar, Ketua ASITA, serta undangan lainnya. AD-MB