Konferensi Pers BBTF 2018 di Kerobokan, Rabu  (28/3/2018)

Kuta (Metrobali.com)-

ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) kembali menggelar Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) ke-5 yang merupakan event promosi pariwisata dan seni budaya tahunan.  Bertempat di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 26-30 Juni, BBTF 2018 kali ini menargetkan  transaksi penjualan paket wisata B2B (Business to Business) sebesar Rp 7,8 triliun.
“Kami optimis bisa mencapai target penjualan B2B sebesar Rp 7,8 triliun dengan target (pembeli) sebanyak 275 dan sellers (penjual) 225 perusahaan. Sampai saat ini hanya 18-20 boots saja yang tersisa untuk sellers,” kata Ketua ASITA Bali I Ketut Ardana dalam  acara konferensi pers BBTF ke-5, Rabu (28/3/2018) di The Trans Resort Bali, Sunset Road, Kerobokan.
Terget penjualan ini cukup melonjak drastis dari target dan pencapaian penjualan BBTF tahun lalu dengan realisasi Rp 6,7 triliun dari target Rp 5,6 trilun. Sementara untuk jumlah sejauh ini sudah terdata sebanyak 180 peserta dari 42 negara akan bertambah hingga penutapan pendaftaran. Sementara pada BBTF  tahun 2017  jumlah peserta mencapai 200 dari 38 negara.
BBTF merupakan marketplace bagi para pelaku usaha wisata Indonesia dan luar negeri. Para buyers dan sellers merupakan sama-sama pelaku bisnis atau B2B (Business to Business). Memasuki tahun ke-5, BBTF mengangkat tema “Exploring the Colours of Indonesia”. Tema ini diharapkan dapat memberi fokus yang berbeda, bukan hanya tentang Bali namun menjadi jembatan dalam mengangkat 10 destinasi wisata di  Indonesia yang baru secara lebih mendalam. Tema ini juga membahas peluang, trend, wawasan industri sekaligus menyoroti keragaman budaya Indonesia dari ujung barat ke ujung timur wilayah Indonesia.
BBTF 2018 ini juga diikuti 9 kabupaten/kota dan 21 provinsi di Indonesia. Yang cukup berbeda dalam event kali ini, akan diangkat dan ditampilkan pula satu desa wisata di masing-masing kabupaten/kota di Bali. Disediakan pula 5 stan bagi masing- kabupaten/kota di Bali dengan rincian  tiga  stan untuk industri/UMK, satu untuk travel agen resmi,  satu untuk desa wisata.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Badung juga memberikan dukungan penuh dengan menggelontorkan bantuan dana promosi sebesar Rp 7 miliar. “Kami mendukung penuh BBTF dan kami pastikan sarana dan prasarana serta infrastruktur tidak ada masalah. Kalau ada jalan rusak di Badung menjelang dan saat BBTF, langsung WA saja, besoknya langsung diperbaiki,” tegas Kepala Dinas Pariwisata Badung  I Made Badra.

Pewarta : Widana Daud

Editor    : Hana Sutiawati