Balap Burung Merpati, Pejantan Cari Betina
Jembrana, (MetroBali.com)-
Ratusan pecinta burung Merpati berkumpul di sebuah pematang sawah yang baru dipanen di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Minggu (6/8).
Mereka datang dari berbagai daerah di Jembrana untuk menyaksikan dan mengikuti lomba balap burung Merpati.
“Dibanding tahun lalu, sekarang ada peningkatan. Ada 170 peserta yang ikut lomba (burung Merpati)” jelas Masahri Ramdan, Ketua Panitia Lomba Balap Burung Merpati, Minggu (6/8).
Menurutnya lomba balap burung Merpati dibagi kedalam tiga katagori jarak tempuh yakni 500 meter, 700 meter dan 2000 meter atau 2 kilometer.
Seperti balap pada umumnya, menurutnya yang tercepat sampai di finis dinyatakan sebagai pemenang. Namun juga bisa dinyatakan kalah, jika burung Merpati yang dilepas salah sasaran ketika sampai di finis.
“Burungnya berpasangan yaitu jantan dan betina. Yang dilepas di garis start yang jantan, sedangkan betinanya dipegang pemiliknya di garis finis” jelasnya.
Menghindari akal akalan dari pemilik burung yang dapat memicu keributan dan protes dari peserta lainya, pemegang burung Merpati betina di garis finis diharuskan berada di dalam ban yang dicat warna warni.
“Pembatasnya ban. Keluar dari ban gugur atau kena diskualifikasi. Burung jantan salah mencari pasangan juga gugur” ungkapnya.
Dikatakannya balap burung Merpati merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan seusai panen padi. Tradisi ini sempat redup di era tahun 80-an. Namun kembali bangkit di tahun 90-an tepatnya tahun 1996.
Lomba balap burung Merpati tahun ini menurutnya juga serangkaian HUT Kota Negara ke-122 dan HUT RI ke-72.
Saiful Rahman, salah seorang peserta dari Desa Banyubiru mengaku ikut lomba balap burung Merpati selain karena hobi juga tergiur oleh hadiahnya. Dimana panitia menyediakan satu ekor kambing bagi juara pertama selain hadiah lainnya.
Dalam perawatan burung balapan menurutnya susah-susah gampang. Selain dimandikan juga diberi makan makanan bergizi dan jamu.
“Kalau jamu biasanya dua minggu sekali supaya kepak sayapnya kuat” ujarnya.
Menurutnya burung Merpati yang bagus untuk balapan adalah burung dengan bentuk tubuh ramping dan memiliki kepak sayap lebar.
“Kalau menang, apalagi juara satu harganya sudah pasti naik bisa jutaan rupiah” ungkapnya. MT-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.