Denpasar (Metrobali.com)-

Adanya perombakan kurikulum baru tahun 2013 terutama di jenjang pendidikan dasar mengakibatkan mata pelajaran IPA dan IPS digabung ataupun dikonversi dengan mata pelajaran lainnya. Dan, upaya konversi mata pelajaran IPA dan IPS yang paling memungkinkan adalah dengan bahasa Indonesia.

Atas dasar itulah, kini badan bahasa Jakarta secara khusus dilibatkan oleh pihak kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) untuk menyiapkan sistem kurikulum dan program pembelajarannya terkait pengonversian IPA dan IPS dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

Demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Bahasa Jakarta, Prof. Dr. Mahsun, saat membuka seminar bahasa Indonesia di Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Denpasar, Minggu (28/10) malam lalu. Dia menegaskan bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia telah menjadi penyumbang ketidaklulusan siswa dalam pelaksanaan ujian nasional (unas) setiap tahunnya.

Maka itulah, perlu adanya upaya bersama untuk menyinergiskan beragam pola pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia dengan mata pelajaran lainnya. Sehingga, mata pelajaran bahasa Indonesia dapat menjadi penguat identitas kebangsaan dalam meningkatkan rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, tentunya bahasa Indonesia tidak lagi menjadi penghalang atau penghambat dari ketidaklulusan siswa ke depannya.

Menurutnya, bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang sangat fleksibel, karena dapat mengonversi berbagai mata pelajaran lainnya. Mengingat bahasa sebagai media komunikasi yang paling strategis dan sangat penting untuk dapat bersaing secara global. “Maka itulah, bahasa Indonesia perlu adanya kajian ilmiah yang komprehensif dan konstruktif ke depannya,” harapnya. IJA-MB