Foto: Suasana Rapat Koordinasi KUI Unud bersama Fakultas Teknik Unud pada Senin (10/1/2022).

Denpasar (Metrobali.com)-

Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Udayana gelar Rapat koordinasi dengan Fakultas Teknik Universitas Udayana membahas kerja sama dengan partner di luar negeri pada 10 Januari 2022, bertempat di Ruang Sidang Dekan, Gedung Dekanat FT Bukit Jimbaran.

Acara ini dihadiri oleh Dekan FT Ir. I Ketut Sudarsana, ST., Ph.D., Wakil Dekan 1 FT Prof. I Nyoman Suprapta Winaya, S.T.,M.A.Sc.,Ph.D., Koprodi Teknik Mesin Dr. Ir. I Wayan Bandem Adnyana, M.Erg., Koprodi Teknik Sipil Dr. A.A. Gde Agung Yana, ST.,MT., Koprodi TI Dr. I Made Oka Widyantara, ST, MT., Kordinator KUI , Dosen FT dan NIEC.

Rapat ini dimulai dengan presentasi proposal magang industry yang diadakan di Tusur University Rusia. Dalam presentasinya Arnantyo Naresyworo selaku CEO dari Naresy International Education Consultant (NIEC) Bali memberikan informasi terkait potensi magang dan beberapa tips untuk melancarkan kegiatan magang di Negara Rusia.

Rapat kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari Dr.Eng Ni Nyoman Pujianiki, ST., MT., M.Eng terkait program kerjasama Double Degree S1 di TongMyong University terletak di Kota Busan, Korea Selatan. Dalam presentasinya Dr.Eng Pujianiki menjelaskan beberapa potensi kerja sama yang diantaranya Program DD untuk Prodi Manajemen dan Akuntansi Unud yang kemudian bekerjasama dengan School of Business, TongMyong University.

Untuk Prodi Teknik Informatika Unud yang juga akan menjalin kerjasama dengan School of Artificial Intelligent, TongMyong University dan juga dibahas Kerjasama dengan Esirem yang merupakan School of Engineering dari University of Burgundy, Perancis. Dalam diskusinya Dekan FT mempertanyakan beberapa hal penting terkait usulan kerja sama yang sudah dibahas yakni dengan merdeka kampus belajar, modul mata kuliah yang diberikan harus jelas terkait pelaporan ke PD DIKTI.

Serta biaya-biaya yang harus ditanggung selama magang di Rusia dan apabila memungkinkan diadakan kerjasama dibidang pengabdian International. WD 1 FT juga menuturkan bahwa tidak semua prodi dibuka dalam program magang ini, dikarenakan pengantar bahasa yang dipergunakan dalam perkuliahan.

Koordinator KUI menambahkan beberapa hal untuk Dekan FT yakni memohon untuk UKT perlu di negosiasikan apabila sudah mengikuti program magang ini. Koordinator KUI juga memohon kepada NIEC untuk membuat proposal, modul, dan biaya sehingga lebih jelas dan lebih mudah menjelaskan ke pada mahasiswa.

Selain itu mencetak brosur agar lebih menarik, dan juga menyarankan untuk koprodi, mengadakan test toefl satu angkatan, sehingga bisa menjaring mahasiswa yang memenuhi kriteria untuk mengikuti kegiatan exchange/magang industri di luar negeri. (Sumber: http://www.unud.ac.id) (rls).