Mangupura (Metrobali.com)-

Sektor pertanian merupakan sumber penghasil pangan bagi penduduk. Pertanian juga sebagai mata pencaharian bagi sebagian besar penduduk di Kabupaten Badung. Potensi pertanian di badung cukup luas yaitu dengan luas sawah 10.243 Ha. Pemerintah Kabupaten Badung selalu mendorong masyarakatnya agar terus menggali potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta saat acara Lounching Program Petani Mandiri Sejahtera (Tanimas), Rabu (14/11) kemarin, di Br. Anyar, Desa Sembung Mengwi . Turut hadir anggota DPRD Badung I Wayan Regep, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Badung Dewa Made Apramana, Kadis Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Badung IGAK Sudaratmaja,  Camat se-Kabupaten Badung, Perbekel/lurah se-Kec. Mengwi serta peserta lounching Tanimas.

Wabup Mengatakan pula bahwa, melalui kegiatan ini Pemkab Badung telah  mengalokasikan dana untuk memfasilitasi penerapan usaha pertanian dengan memadukan usaha budidaya tanaman dengan ternak secara berkelompok dengan harapan agar tidak ada limbah maupun ternak yang terbuang (zero waste). Diharapkan pula dengan pola ini petani mampu berswadaya dalam hal pangan, pakan, pupuk organic baik padat maupun cair dan juga dalam hal bahan bakar atau biogas.

Disampaikan, pada tahun ini, percontohan Tanimas baru dibangun sebanyak 3 unit dengan total dana 1,8 milyar lebih. Yang dialokasikan di 3 lokasi yaitu di Br. Bon Desa Belok Sidan Petang, Br. Lambing, Desa Sibang Kaja Abiansemal serta Br. Anyar, Desa Sembung Mengwi.  Fasilitas yang dibangun untuk masing-masing Tanimas diantaranya kandang sapi koloni dengan kapasitas 45 ekor, 1 unit bangunan instalasi pengolahan pupuk organic, 1 unit bangunan pengolah pakan ternak, 1 unit instalasi pengolahan biogas serta dukungan alat-alat pengelolaan pupuk organic. Diharapkan kegiatan ini dapat dilaksanakan dengan baik sehingga pembangunan pertanian dalam arti luas akan bisa mencapai sasarannya yaitu untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil pertanian. Dan model usaha tani ini bisa mendukung program Badung menuju pertanian organic, program Bali Clean and Green dan peningkatan pendapat petani menuju kesejahteraan para petani.

Sementara itu perwakilan dari penerima kegiatan Tanimas I Made Siyasa menyambut baik kegiatan tanimas ini karena langsung menyasar masyarakat petani di pedesaan yang masih memiliki potensi pertanian yang dapat dikembangkan dengan dukungan inovasi teknologi. “Semoga kegiatan Tanimas ini bisa terus dikembangkan sehingga para petani di Kabupaten Badung tidak hanya mendengar apa itu tanimas tetapi betul-betul dapat merasakan manfaat dari program Tanimas ini,” harapnya. IKA-MB