Mangupura (Metrobali.com)-

              Sektor UMKM telah menjadi salah satu sektor unggulan di Kabupaten Badung selain sektor pertanian. Komitmen Pemkab Badung untuk menggarap sektor UMKM agar lebih optimal, telah diwujudkan dalam bentuk dukungan baik dari akses permodalan maupun membuka peluang pasar.

“Badung sangat komit mendorong bangkitnya sektor UMKM sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas,”. Demikian disampaikan Kadis Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Badung I Ketut Karpiana saat membuka temu usaha dan konsultasi teknis antar pengusaha dan pengerajin di Kabupaten Badung, Selasa (21/5) kemarin di ruang pertemuan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Puspem Badung, Mangupraja Mandala.

 Menurut Karpiana, membangkitkan industri kecil & UMKM telah menjadi program prioritas tahun ini. Salah satu upaya nyata yang telah dilakukan Pemkab Badung bersama Dekranasda Badung yakni kembali membangkitkan kejayaan pengerajin patung kayu di Desa Jagapati, Angantaka dan Sedang (JAS), Kecamatan Abiansemal. Dalam hal ini Pemkab Badung memberi peluang pasar kepada pengerajin, dimana hasil kerajinan JAS dipasarkan melalui akomodasi pariwisata yang ada di Badung Selatan. “Upaya ini guna membangkitkan UMKM sehingga mampu bersinergi dengan sektor pariwisata yang menjadi sektor andalan di Badung,” katanya.

 Mengenai kegiatan temu usaha dan konsultasi teknis pengusaha ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan pengusaha baik itu tentang akses permodalan, legalitas perusahaan dan aspek pemasaran. Menurutnya akses permodalan, pemasaran dan legalitas usaha sangat menentukan jalannya usaha itu sendiri. “Legalitas perusahaan misalnya, sangat diperlukan karena akan berimbas pada permodalan maupun pemasaran produk,” katanya.

Untuk itu Karpiana mengharapkan para pengusaha untuk melengkapi diri dengan ijin usaha, bila belum memiliki ijin usaha, pihaknya akan membantu memfasilitasi dalam pengusuran ijin tersebut, sehingga kedepan pengusaha maupun UMKM di Badung betul-betul berusaha secara riil di lapangan.

 Ketua Panitia I Wayan Subandra melaporkan, temu usaha dan konsultasi antar pengusaha di Badung diikuti 30 peserta terdiri dari para pengusaha dan pengerajin yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 21-23 Mei 2013 ini. Narasumber berasal dari unsur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Badan Diklat Industri Regional VI Denpasar, Bank Indonesia dan Bank Pembangunan Daerah Bali. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kabid Industri I Ketut Darta mewakili Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali. PUT-MB