Denpasar (Metrobali.com)-
 
Kabupaten Badung kembali menorehkan tinta emas di ajang Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota. Untuk kesekian kalinya kabupaten kembali menunjukkan prestasi terbaiknya dengan meraih penghargaan tertinggi di bidang tertib lalu lintas dan angkutan kota tingkat Nasional berupa trophy Wahana Tata Nugraha (WTN).
Kuta sebagai wilayah yang menjadi Duta mewakili Kabupaten Badung dalam ajang Lomba Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Kota (LLAK) Tingkat Nasional Tahun 2013 ini,berhasil meraih penghargaan tertinggi tersebut untuk ke-14 kalinya bersama  beberapa kota  lainnya di seluruh Indonesia. Sebelumnya Kuta juga berhasil meraih penghargaan yang sama pada Tahun 1998, 2000, 2001, 2002, 2003, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011 dan 2012.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Penganugerahan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Tingkat Nasional  tahun ini diserahkan bersamaam tahunnya dengan tahun waktu penilaian yaitu Tahun 2013 dan penyerahan dilakukan bersamaan waktunya dengan penyelenggaraan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Perhubungan Darat yang diikuti oleh seluruh Dinas Perhubungan Propinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Penganugerahan Trophy WTN yang diserahkan sekaligus bersamaan dengan acara pembukaan Rakornis Perhubungan Darat dilaksanakan pada hari Kamis 3 Oktober 2013kemarin, bertempat di The Grand Ball Room, Hotel Shangri La, Jalan Mayjen Sungkono No. 120 Surabaya. Penghargaan WTN diserahkan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia  E.E. Mangindaan, dan diterima oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja, SIP. MSi mewakili Bupati Badung.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan pada tingkatan berikutnya yaitu berupa penghargaan WTN Kategori Tertib Lalu Lintas, penghargaan WTN Kategori Tertib Angkutan, dan plakat yang diberikan pada masing-masing kota sesuai hasil penilaian.
Dalam sambutannya Menteri  Perhubungan menyampaikan bahwa maksud dan tujuan diselenggarakannya Lomba Tertib LLAK ini adalah untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkan tertib lalu lintas dan angkutan di wilayah perkotaan di seluruh Indonesia. Disamping itu juga tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah sebagai sarana evaluasi penyelenggaraan transportasi perkotaan, sebagai sarana meningkatkan motivasi Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan transportasi perkotaan, serta meningkatkan partisipasi Pemda terhadap kegiatan di bidang transportasi perkotaan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung Wayan Weda Dharmaja dalam keterangannya menyadari bahwa masih terdapat beberapa permasalahan lalu lintas dan angkutan yang terjadi di “kampung turis” Kuta  yang perlu mendapatkan penanganan. Namun Pemkab Badung memiliki komitmen yang kuat untuk terus dan terus berbenah serta menata lalu lintas dan angkutan yang ada agar mampu memberikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan mobilitas masyarakat di Kuta.
Lebih lanjut Kepala Dishubkominfo Kabupaten Badung menjelaskan bahwa keberhasilan meraih penghargaan WTN ini bukan semata-mata keberhasilan Pemkab Badung semata,tetapi juga keberhasilan masyarakat Badung secara keseluruhan. Karena berkat partisipasi masyarakat jugalah keberhasilan tersebut dapat diraih. Contoh konkrit dari tingginya peran serta masyarakat dan komitmen pemerintah baik eksekutif maupun legislatif dalam peningkatan dan pengembangan system transportasi tersebut adalah tercermin dari langkah nyata di lapangan seperti penataan dan pelarangan parkir di badan jalan di kawasan Legian dan pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) berupa pengembangan Trayek Pengumpan (Feeder) Trans Sarbagita. Langkah-langkah tersebut mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perhubungan.
Penghargaan untuk kota Kuta tersebut diperoleh setelah melalui proses pengamatan terhadap kinerja jaringan jalan dan persimpangan serta melalui proses seleksi administrasi maupun lapangan. Adapun komponen-komponen yang dinilai dalam Lomba Tertib LLAK ini antara lain adalah kelengkapan dan kondisi sarana parasarana transportasi seperti jalan, trotoar, Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau Traffic Light, rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, pagar pengaman jalan (guardrail),  parkir, terminal angkutan jalan, serta keberadaan dan kondisi angkutan umum maupun kendaraan pribadi yang ada. Penilaian juga menyangkut kinerja lalu lintas pada simpang maupun ruas jalan yang ada, seperti Derajat Kejenuhan (Degree of Saturation) simpang, V/C Ratio ruas jalan, tundaan lalu lintas, antrian kendaraan pada simpang dan sebagainya, tambah Kadishubkominfo.
Disamping itu juga dinilai tingkat disiplin masyarakat dalam tertib berlalu lintas maupun kepatuhan akan penggunaan sabuk keselamatan (safety belt) dan penggunaan helm untuk pengendara sepeda motor, kondisi dan kemampuan SDM bidang transportasi serta tingkat partisipasi masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan system transportasi.
Dan yang tidak kalah penting adalah adanya dokumen perencanaan yang matang di bidang pengembangan transportasi serta political will dan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah bersama  stakeholder transportasi lainnya untuk mewujudkan transportasi yang tertib, selamat, aman, nyaman serta mampu menunjang pergerakan yang efisien dan efektif.
Kagishubkominfo Kabupaten Badung pada akhir keterangannya menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya atas peran serta masyarakat di bidang tertib berlalu lintas serta rasa syukur kepada Tuhan atas karunia yang telah diberikan-Nya. Semoga pada masa-masa selanjutnya lalu lintas dan angkutan di Kabupaten Badung khususnya di kawasan Kuta semakin baik dan lancar, harapnya. TAR-MB