Foto: Kepala Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Syahmud Basri Ngabalin, Ketua Korwil Pemenangan Pemilu (PP) Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry bersama jajaran pengurus, Kepala Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar Provinsi Bali Dewa Made Suamba Negara dan jajaran berfoto bersama peserta usai pembukaan Training of Trainer (ToT) Saksi Partai Golkar Tingkat Nasional Tahun 2023, Badan Saksi Nasional Partai Golkar di Provinsi Bali pada Rabu 4 Oktober 2023 di Hotel Aston Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Untuk mengawal kemenangan Partai Golkar di Pemilu 2024, Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) menggelar Training of Trainer (ToT) Saksi Partai Golkar Tingkat Nasional Tahun 2023, Badan Saksi Nasional Partai Golkar di Provinsi Bali pada Rabu 4 Oktober 2023 di Hotel Aston Denpasar yang mengusung tema “Jaga Pemilih, Jaga TPS, Jaga Suara”.

ToT ini juga merupakan bagian konsolidasi organisasi Partai Golkar dalam melahirkan saksi-saksi partai yang memiliki militasi organisasi dan siap mengamankan suara Golkar di seluruh TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.

Hadir langsung Kepala Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Syahmud Basri Ngabalin, Ketua Korwil Pemenangan Pemilu (PP) Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry bersama jajaran pengurus, Kepala Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Golkar Provinsi Bali Dewa Made Suamba Negara dan jajaran.

Kepala Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Syahmud Basri Ngabalin mengungkapkan kegiatan Training of Trainer (ToT) Saksi Partai Golkar Tingkat Nasional Tahun 2023 tersebut mulai dilaksanakan pada tanggal 14 September lalu dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, dan terakhir di Bali.

“Karena ini merupakan basis suara dan memang ini menjadi ukuran bagi partai supaya kita bisa pastikan dan memang itu terinspirasi dari Bali untuk kita harus berjuang dengan perjuangan yang ada di Bali yang begitu berat. Artinya ini bisa menjadi model bagi seluruh DPD-DPD yang ada di seluruh Indonesia,” ungkap Syahmud Basri Ngabalin.

 

14 Februari 2023 Hari Kasih Suara

Terkait dengan evaluasi dari ToT yang sudah berjalan dan sejauh mana keberadaan saksi ini bisa menjaga suara Partai Golkar, Syahmud Basri Ngabalin mengatakan bahwa evaluasi akan dilakukan pada tanggal 14 Februari 2024. Terlebih lagi Golkar telah mencanangkan tanggal 14 Februari 2024 nanti sebagai hari kasih suara, bukan hanya hari kasih sayang.

“Evaluasi nanti di 14 Februari karena kita canangkan 14 Februari itu bukan sebagai hari kasih sayang, tapi hari kasih suara,” tegas Syahmud Basri Ngabalin.

Dia kemudian mengungkapkan perbedaan kontestasi antara Pemilu pada tahun 2019 dengan Pemilu pada tahun 2024 nanti, khususnya di Partai Golkar. “Pasti berbeda karena kalau kemarin gak punya lembaga, hari ini punya lembaga Badan Saksi Nasional Partai Golkar (yang sudah diinstruksikan oleh Bang Demer bahwa kita harus lakukan itu karena kita ini bagian dari partai, maka kita harus lakukan apa yang menjadi amanah dari partai,” pungkas Syahmud Basri Ngabalin.

Golkar Bali Makin Solid, Cetak Saksi Militan Kawal Kemenangan

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Dr. Nyoman Sugawa Korry. Ia mengatakan bahwa ada banyak perbedaan kontestasi politik di tahun 2019 dengan 2024. Yang pastinya Sugawa Korry menegaskan bahwa di tahun 2024 Golkar Bali siap tempur.

“Perbedaan yang kedua kalau tahun 2019 kita masih banyak berbeda. Tapi kalau sekarang sudah siap tempur dari awal, termasuk dengan ToT Saksi Partai Golkar T ini,” kata Sugawa Korry yang pada Pileg 2024 maju tarung ke DPR RI Dapil Bali dengan nomor urut 1.

Sementara terkait dengan jumlah saksi yang disiapkan untuk Golkar Bali, Sugawa Korry mengatakan bahwa jumlah saksi yang disiapkan sesuai dengan jumlah TPS di Bali dimana ada 12 ribu TPS dan di masing-masing TPS setidaknya disipakan 2 saksi militan. Selain itu Golkar Bali juga mewajibkan masing-masing caleg untuk merekrut saksi-saksi tambahan.

“Sesuai dengan jumlah TPS. TPS di seluruh bali kira-kira 12.000. Itu kali 2 minimal, tetapi kita juga mewajibkan nanti masing-masing caleg itu membuat saksi-saksi tambahan, inisiatif dari masing-masing caleg,” kata Sugawa Korry.

Sementara saat ditanya total dana saksi yang disiapkan oleh Golkar Bali, Sugawa Korry hanya menjawab singkat bahwa Golkar akan memberikan yang layak. “Yang jelas sangat layak,” pungkas Sugawa Korry yang kini masih menjabat Wakil Ketua DPRD Bali ini.

BSNPG Cegah Kecurangan dengan Digitalisasi

Sementara itu Ketua Korwil Pemenangan Pemilu (PP) Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar Gde Sumarjaya Linggih alias Demer menegaskan bahwa kemajuan zaman juga merupakan sebuah keniscayaan. Oleh karena itu di dalam mengorganisir Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) ini harus dengan model yang baru yakni digital.

Menurut Demer yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini, selain untuk menekan kecurangan, digital juga sangat memungkinkan untuk percepatan penyampaian informasi, khususnya terkait suara, baik di tingkat provinsi maupun di pusat. Dengan demikian jika terjadi hal yang merugikan bisa cepat diantisipasi.

“Maka dari itu saya tekan terus BSNPG ini. Saya pikir ini harus terus berjalan, harus terus datang ke daerah-daerah, bahkan sampai ke pelosok-pelosok kecamatan nanti untuk melakukan training ke mereka-mereka yang menjadi saksi kita sebagai ujung tombak dari partai kita. Artinya bagaimana kita ingin mempertahankan apa yang menjadi milik kita tidak diambil oleh orang lain. Itu yang terpenting bagi kita,” tegas Demer yang kini bertugas sebagai Anggota Komisi VI DPR RI.

Lebih lanjut dikatakan dilaksanakannya kegiatan TOT ini adalah merupakan bagian dari program kerja BSN Partai Golkar di bawah komando Bung Syahmud Basri Ngabalin (SBN) selaku Kepala BSN, hal mana BSNPG ini merupakan salah satu organ penting yang dibentuk Partai Golkar dalam menghadapi perhelatan politik Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) tahun 2024 yang sudah di depan mata yaitu pada 14 Februari 2024.

Pembentukan BSNPG ini sendiri sesuai dengan amanat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar tahun 2019. Demer mengungkapkan BSNPG mempunyai sejumlah tugas strategis seperti pertama melaksanakan rekrutmen, pelatihan, pengembangan kapasitas dan penempatan saksi pemilu yang diambil dari kader partai. Kedua, melakukan kegiatan pengamanan hasil perolehan suara Partai Golkar dalam pemilu baik itu pileg, pilpres maupun pilkada. Ketiga, membuat sistem kontrol berbasis digital terhadap hasil perolehan suara Partai Golkar.

“Berdasarkan uraian tugas tersebut, BSNPG adalah merupakan “eksekutor” dalam mengamankan keputusan-keputusan yang dilahirkan Partai Golkar, khususnya di bidang Pemenangan Pemilu. Sebagai komponen utama sekaligus ujung tombak pemenangan pemilu, tentunya tugas BSNPG ini sangatlah berat,” papar Demer.

Oleh karena itu, setidaknya dibutuhkan tiga hal penting dalam mengefektifkan kinerja BSNPG. Pertama, kelembagaan yang lengkap hingga ke daerah-daerah. Kedua, personalia yang profesional dan memiliki kompetensi, loyalitas dan integritas tinggi dalam bekerja.Ketiga, yang tidak kalah penting adalah logistik.

“Jika ketiga hal tersebut terpenuhi, maka hal itu merupakan modal utama, tidak hanya bagi BSNPG tapi juga untuk kepentingan Partai GOLKAR dalam mengoptimakan kerja-kerja partai menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024,” tegas politis Golkar yang sudah empat periode terpilih di DPR RI Dapil Bali dan pada Pileg 2024 kembali tarung sebagai caleg Golkar ke DPR RI. (wid)