New York (Metrobali.com) –

Sebanyak 1.000 penerbangan telah dibatalkan di tiga bandar udara di daerah New York, Jumat pagi (3/1), akibat badai kuat musim dingin –yang membuat salju bertumpuk setebal beberapa inci di wilayah tersebut.

Hingga pukul 17.30 pada Jumat, 559 penerbangan yang dijadwalkan berangkat dari dan 452 penerbangan yang menuju ke tiga bandar udara New York telah dibatalkan, demikian statistik dari jejaring perusahaan penerbangan.

Sejak pukul 06.00, 192 pembatalan penerbangan telah dilaporkan di John F. Kennedy (JFK) International Airport, demikian data yang disiarkan sebelumnya oleh Port Authority of New York and New Jersey.

Staf Port Authority telah bekerja unutk menghadapi kondisi cuaca dan mengembalikan operasi di Landasan Pacu 13L-31R di JFK.

Kegiatan penerbangan telah dilanjutkan di JFK setelah daya pandang nol dan angin kencang memaksa operasi pada Jumat pagi, kata Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi. Awak penerbangan terus berusaha membuat landasan pacu lain di ke tiga bandar udara itu secepatnya beroperasi lagi.

AirTrain JFK beroperasi dengan layanan terbatas. Meskipun Bandar Udara Newark dan LaGuardia dibuka, layanan AirTrain Newark dihentikan dan layanan bus disediakan di kedua bandar udara tersebut.

Pelancong sangat didesak agar mengkonfirmasi waktu penerbangan, keberangkatan dan kedatangan ke perusahaan penerbangan sebelum pergi ke bandar udara.

Warga di negara bagian AS Timur-laut pada Jumat bangun dari tidur saat angin dingin menusuk tulang dan selimut salju tebal, setelah badai kuat musim dingin menerjang daerah tersebut.

Badai musim dingin pasca-Natal telah meninggalkan jejak kerusakan di sebagian besar AS Timur-laut, membatalkan kegiatan belajar-mengajar, penundaan dan pembatalan penerbangan serta mempengaruhi sebanyak 100 juta orang di 22 negara bagian.

Di New York hingga Jumat sore, kecepatan angin mencapai 25 kilometer per jam dan menghembus salju yang bertumpuk di pinggir jalan. Temperatur diramalkan turun lagi sampai 16 derajat Celsius di bawah nol pada Jumat malam waktu setempat.

“Yang terbaik yang bisa dilakukan orang, tentu saja, tetap menjadi keselamatan, tetap menghangatkan tubuh dan tetap berada di dalam rumah,” kata Bill de Blasio, Wali Kota baru New York City, dalam taklimat pagi hari. “Saya tak ingin siapa pun meremehkan betapa udara dingin menggigit tulang dan itu akan makin dingin.” Sehari sebelumnya, Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan keadaan daurat bagi seluruh negara bagian tersebut, dan menutup jalan raya utama sejak tengah malam. Saat badai berlalu pada sore hari, lalu lintas secara bertahap kembali normal.

Long Island Expressway, yang berada di dekat perbatasan antara Nassau County dan wilayah Queens di New York, dibuka kemabli buat semua kendaraan pada Jumat pagi.

Di tempat lain, salju juga menyelimuti Washington DC, Ibu Kota AS, tempat salju mulai turun pada Kamis sore. Pada Jumat, sekolah ditutup, sementara banyak kantor pemerintah juga ditutup.

Di New Jersey, Gubernur Chris Christie mengumumkan keadaan darurat dan menutup kantor pemerintah pada Jumat. Ia mendesak warga agar berhati-hati saat berkendaraan.

Di beberapa daerah di Massachusetts, Delaware dan Connecticut, yang menghadapi terjangan kuat badai, salju setebal beberapa kaki dan angin sangat dingin jauh di bawah nol mengganggu kehidupan sehari-hari warga setempat.

Kecelakaan yang berkaitan dengan badai juta meningkat. Di Connecticut saja, polisi telah menerima laporan mengenai 224 kecelakaan dan 2.719 laporan melalui telepon hingga Jumat pagi. Di Delaware, peringan badai musim dingin tetap diberlakukan di seluruh negara bagian itu pada Jumat. (Ant/Xinhua-OANA)