Terjun Payung Meriahkan HUT Kodam Udayana

Denpasar (Metrobali.com)-

Atraksi terjun payung yang dilakukan oleh 36 penerjun dari Kopassus memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Komando Daerah Militer IX/Udayana ke-58 di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar, Rabu (27/5).

Atraksi terjun payung itu digelar sekitar pukul 09.00 WITA, sesaat setelah upacara peringatan HUT Kodam IX/Udayana yang dipimpin langsung oleh Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Torry Djohar Banguntoro.

Para penerjun tersebut diterbangkan dari Pangkalan Udara Ngurah Rai dengan menggunakan dua helikopter jenis MT-17 dan Bell-412.

Para penerjun tersebut kemudian terjun dari ketinggian sekitar 2.000 meter dengan formasi masing-masing delapan orang.

Liak-liuk gerakan para penerjun dengan parasut berwarna-warni itu mewarnai langit Renon, Denpasar.

Beberapa penerjun juga membawa bendera daerah jajaran Kodam IX/Udayana yakni Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur berikut bendera Komando Resor Militer di tiga provinsi itu dan bendera TNI.

Atraksi terjun payung kemudian ditutup dengan seorang penerjun yang membawa Bendera Merah Putih dengan dikawal empat orang penerjun Kopassus.

Sebagian besar para penerjun mendarat dengan sempurna pada titik yang telah ditentukan.

Namun beberapa di antaranya ada yang mengalami insiden kecil yakni kaki tersangkut parasut dan kaki tergelincir saat para prajurit tersebut mendarat.

Meski demikian, secara keseluruhan atraksi terjun payung itu menjadi atraksi menarik bagi para undangan dan masyarakat sekitar yang menyaksikan perayaan tersebut.

Dua helikopter kemudian terbang rendah di depan panggung yang mengakhiri atraksi terjun payung.

Dari 36 prajurit Kopassus itu, dua di antaranya merupakan prajurit wanita dari Korps Wanita TNI Angkatan Darat salah satunya Sertu Ni Putu Dewi.

Selain atraksi terjun payung, pada HUT Kodam IX/Udayana juga dimeriahkan atraksi bela diri Yong Moo Do yang dilakukan sekitar 500 prajurit setempat dari beberapa satuan.

Bela diri militer itu merupakan kombinasi gerakan dasar yang menggabungkan teknik lembut dan pernafasan di dalam tubuh yang dikeluarkan untuk menghancurkan lawan.

Dalam bela diri itu juga dipraktikkan kewaspadaan menghadapi aksi begal yang belakangan marak terjadi di masyarakat. AN-MB