Suasana duka keluaga almarhum Ni Putu Suardaniasih (35) dari Banjar Ngoneng, Desa Mendoyo Dauh Tukad.

Jembrana (Metrobali.com)-

Tim futsal putri Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo berduka. Salah satu atlitnya Ni Putu Suardaniasih (35) dari Banjar Ngoneng, Desa Mendoyo Dauh Tukad, meninggal dunia.

Putri pertama dari enam bersaudara pasangan Wayan Santer (56) dan Ni Wayan Kasti (54) meninggal dunia Kamis (18/7) malam.

Ni Ketut Ayu Artini (19), adik korban menuturkan kakaknya (korban) pada hari Rabu (17/7) sore sempat mengeluh sakit perut dan kemudian tidur. Ia juga tidak mau makan.

“Sekitar pukul 8 malam tiba-tiba kakak saya muntah. Setelah itu tidur lagi” ujar Artini ditemui di rumah duka, Jumat (19/7).

Keesokan paginya, Kamis (18/7) lanjutnya, dirinya sempat ke kamar kakaknya, namun masih tidur. Menginjak sore kakaknya kemudian diminta mandi, tapi tidak mau karena masih lemas.

“Katanya lemas. Kakak saya lalu dilap (lap basah) sama kakak nomor dua” tuturnya.

Menginjak malam sekitar pukul 20.30 Wita kakaknya sempat dibangunkan untuk diminta makan, namun diam saja. “Saya tahu kakak meninggal sepulang dari kerja. Saya pulang kerja jam 10 malam” ujarnya.

Sebelumnya kakaknya bersama timnya sempat bermain futsal di lapangan Pergung, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo (serangkaian Porcam Mendoyo).

“Kakak memang sering diajak bermain futsal mewakili desa” tutup Artini. (Komang Tole)