Denpasar (Metrobali.com)-

Pemerintah Amerika Serikat mendirikan pusat informasi pendidikan tinggi di Denpasar, Bali, melengkapi 20 pusat informasi pendidikan yang sebelumnya telah didirikan di sejumlah kota di Tanah Air.

“Kami sekarang memiliki 20 pusat informasi sehingga masyarakat bisa memperoleh informasi terkait studi di Amerika Serikat,” kata Konselor Diplomasi Publik Kedutaan Besar Amerika Serikat, Mary Ellen Countryman usai membuka pusat informasi pendidikan di Denpasar, Jumat (25/10).

Pusat pendidikan tinggi itu didirikan di Gedung STIKES Bina Usada yang terletak di Jalan Kubu Gunung Tegal Jaya, Kuta Utara, Badung.

Menurut dia, pusat informasi itu menyediakan sejumlah informasi terkait pendidikan termasuk banyaknya program beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa.

Pusat informasi pendidikan tinggi tersebut dikelola oleh Education USA yang merupakan jaringan pusat informasi pendidikan tinggi Amerika Serikat yang tersebar di 170 negara di dunia.

Lembaga pendidikan tersebut bernaung di bawah Biro urusan Pendidikan dan Kebudayaan di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

Selain di Denpasar, pusat informasi tersebut sebelumnya telah didirikan di Medan, Jakarta, Surabaya, dan Malang.

Nantinya sejumlah layanan akan disediakan bagi masyarakat yang tertarik ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di negeri yang dipimpin Barack Obama itu di antaranya konsultasi dari pemilihan universitas hingga pengurusan visa, penyelenggaraan tes TOEFL ITP, sesi orientasi menjelang keberangkatan, dan sesi orientasi sebelum mendaftar kuliah.

Selain pelayanan tersebut, pusat informasi pendidikan itu juga dilengkapi buku-buku penunjang untuk membantu calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri mengkuti tes yang diwajibkan, menulis esai untuk pendaftaran, dan memilih kampus serta jurusan.

Mary menambahkan selain pusat informasi pendidikan tinggi, Amerika Serikat juga telah memiliki 12 perpustakaan mengenai negeri tersebut yang dikenal dengan “American Corner” yang didirikan di sejumlah kota dari Sumatera hingga Ambon.

Dia menjelaskan dipilihnya Pulau Dewata sebagai salah satu lokasi pusat informasi pendidikan Amerika Serikat karena Bali dinilai sebagai destinasi wisata internasional yang diharapkan membantu dalam hubungan konektivitas antara orang ke orang.

“Sebelumnya kami belum memiliki pusat informasi pendidikan di Bali padahal banyak ikatan antara Bali dan internasional karena banyak turis berkunjung ke sini. Menurut kami, Bali itu unik dalam membantu koneksi antara orang ke orang, antara Indoensia dan Amerika Serikat,” ujarnya. AN-MB