ARW, Yayasan Arya Raditya Wiraguna dan OJK Maraton Gelar Edukasi Keuangan, Bangun Optimisme Ekonomi Bertumbuh, Kebal dari Resesi
Foto: ARW bersama Yayasan Arya Raditya Wiraguna dan OJK menggelar Penyuluhan Jasa Keuangan Edukasi Masyarakat Door To Door dengan tema “Pertumbuhan Ekonomi Nasional Bagi Masyarakat” di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Minggu (30/10/2022).
Tabanan (Metrobali.com)-
Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW) bersama Yayasan Arya Raditya Wiraguna dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membangun optimisme masyarakat mengenai pertumbuhan perekonomian Indonesia di tengah ancaman resesi global. Dan diyakini Indonesia khususnya juga Bali kebal dari resesi.
Hal itu dilakukan dalam kegiatan Penyuluhan Jasa Keuangan Edukasi Masyarakat Door To Door dengan tema “Pertumbuhan Ekonomi Nasional Bagi Masyarakat” yang digelar Yayasan Arya Raditya Wiraguna yang bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan, di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Minggu (30/10/2022)
Kegiatan ini menyasar 550 orang di seputaran Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar terdiri dari masyarakat menengah ke bawah, petani dengan skala menengah ke bawah buruh harian pekerja serabutan supir ojek dan lainnya. Tim lapangan menjelaskan tentang kebijakan OJK terkait Pertumbuhan Ekonomi Nasional dalam bentuk pemberian booklet kebijakan OJK RI dan memberikan bingkisan berupa bahan pokok yang sekiranya dapat sedikit meringankan beban masyarakat dikala masa pemulihan seperti saat ini.
Kegiatan ini bertujuan menjelaskan kebijakan OJK terkait Pertumbuhan Ekonomi Nasional dalam bentuk pemberian booklet kebijakan OJK RI. Aksi mulai ini juga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional, dalam rangka pemulihan dan menjaga kestabilan ekonomi masyarakat menengah ke bawah.
“Kami juga memberikan bingkisan berupa bahan pokok yang sekiranya dapat sedikit meringankan beban masyarakat, bantuan ini difasilitasi bapak Agung Rai Wirajaya Anggota Komisi XI DPR,” jelas Koordinator Tim Penyuluhan, Ketut Astawa.
Pertumbuhan ekonomi global di tahun 2023 diperkirakan lebih rendah dari perkiraan disertai resiko resesi di beberapa negara. Perlambatan ekonomi global dipengaruhi berlanjutnya ketegangan geopolitik yang memicu fragmentasi perekonomian serta dampak pengetatan kebijakan moneter.
“Kita bersyukur ekonomi nasional tetap kuat didorong solidnya permintaan domestik,” kata Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya (ARW), sesaat sebelum melepas Tim Penyuluhan Jasa Keuangan Edukasi Masyarakat Door To Door ini.
Lebih lanjut ARW mengatakan, d itengah terkendalinya kasus Covid-19 disertai makin melandainya angka kasus baru Covid-19, serta kebijakan pemerintah terhadap kelonggaran perjalanan dalam negeri maupun luar negeri, perekonomian secara perlahan mulai pulih.
Apalagi, jumlah penerbangan internasional ke Bandara Ngurah Rai terus bertambah, sehingga arus kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali juga semakin meningkat. Hal itu, ujar Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini, juga didukung jelang event internasional KTT G20, sehingga banyak kalangan memprediksi ekonomi Bali akan pulih dan pariwisata bangkit kembali.
“Saya kira kita masih optimis tetap tumbuh (ekonomi, red) walaupun waspada kondisi ekonomi dunia yang tadi ada resesi di beberapa negara kemudian Amerika akan turun tapi kita optimis 2023 itu tumbuh positif,” terang Anggota DPR RI empat periode ini.
Terkait kegiatan penyuluhan jasa keuangan ini, ARW berharap masyarakat semakin mengetahui dengan jelas kebijakan-kebijakan yang diambil OJK khususnya dalam menjaga ketahanan lembaga keuangan.
“Kita berharap masyarakat makin paham bagaimana pemerintah bekerja keras menjaga perekonomian nasional tetap stabil,” pungkas politisi PDI Perjuangan asal Peguyangan, Denpasar ini. (wid)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.