Denpasar, (Metrobali.com) 

 

Pelindo Sub Regional 3 Pelabuhan Benoa memprediksi adanya kenaikan jumlah penumpang sebanyak 5 persen dibanding tahun lalu (YoY) di masa arus mudik lebaran tahun 2023.

Sebelumnya pada angkutan mudik di tahun 2022 terdapat sebanyak 4.533 penumpang yang melalui Pelabuhan Benoa, dimana 1.924 merupakan penumpang embarkasi dan 2.609 merupakan penumpang dembarkasi. Sementara terdapat 9 pemberangkatan kapal pada mudik tahun lalu.

General Manager Pelindo Pelabuhan Benoa, Agung Mataram mengatakan pihaknya menginstruksikan ke seluruh tim terminal untuk mengantisipasi lonjakan tersebut dengan membuka posko layanan angkutan lebaran selama 24 jam.

Mataram mengatakan, Posko dibuka mulai 7 April – 8 Mei mendatang. Diharapkan dengan adanya posko ini bisa membantu penumpang dan calon pemudik terkait informasi keberangkatan, pengamanan hingga kesehatan selama musim mudik lebaran.

“Pada awal pertama posko berdiri telah membantu pelayanan sebanyak 296 penumpang yang naik kapal KM AWU menuju Bima pada Minggu 9 April 2023 pukul 01.00 WITA,” terang Mataram, Senin (10/4/2023).

Sementara itu, terkait kenaikan arus mudik lebaran tahun ini pihaknya memprediksi dikarenakan adanya pertumbuhan ekonomi nasional pasca pandemi serta penambahan masa libur dan cuti bersama idul fitri oleh Pemerintah.

“Kami memprediksi akan adanya kenaikan penumpang ini dikarenakan peralihan dari pandemi menjadi endemi kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pengguna jasa pelabuhan, khususnya pada momen lebaran yang menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Hal inilah yang membuat banyak masyarakat ingin merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman mereka setelah sebelumnya tidak bisa melakukannya pada tahun 2022 karena pandemi Covid-19.

Untuk mempersiapkan diri menghadapi kenaikan jumlah penumpang tersebut, kata dia Pelindo Pelabuhan Benoa telah melakukan sejumlah upaya.

Beberapa di antaranya adalah melakukan koordinasi dengan seluruh Stakeholder untuk memastikan alur layanan terminal, perbaikan infrastruktur, serta peningkatan pelayanan untuk memastikan kelancaran proses bongkar muat barang dan penumpang di pelabuhan. (RED-MB)