Keterangan foto: AAGN. Ari Dwipayana selaku Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud menghadiri peluncuran buku “Melangkah Tanpa Lelah,” biografi Tjokorda Raka Sukawati, Penemu Teknik Konstruksi Jalan Layang Sosrobahu, Rabu (15/12/2021)/MB

Denpasar (Metrobali.com) –

Yayasan Puri Kauhan Ubud melanjutkan rangkaian peluncuran buku “Melangkah Tanpa Lelah,” biografi Tjokorda Raka Sukawati, Penemu Teknik Konstruksi Jalan Layang Sosrobahu, Rabu (15/12/2021).

Peluncuran Buku yang ditulis Nyoman Wijaya ini berlangsung di Ruang Aula Lantai III Gedung Pascasarjana Universitas Udayana, dan ditayangkan secara live melalui kanal Youtube Puri Kauhan Ubud TV.

Sebelumnya, peluncuran pertama telah dilakukan pada 09 Desember 2021 di Perpustakaan Nasional, Jakarta yang menghadirkan Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono sebagai Keynote Speaker.

Pada peluncuran kedua, AAGN. Ari Dwipayana selaku Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, menyampaikan rasa bangga dan  sangat menghormati Tjokorda Raka Sukawati sebagai sosok inovator yang karya-karyanya dipakai di berbagai negara dunia, termasuk Jalan Tol terpanjang di Metro Manila, Filipina. Itu semua menempatkan Tjokorda Raka Sukawati sebagai sosok yang bukan hanya kebanggaan Bali, tapi juga kebanggaan Bangsa Indonesia.

“Kini Sosrobahu bukan hanya menopang jalan layang, tetapi menyangga peradaban kita. Menyangga harapan kita, bahwa inovasi kerekayasaan sipil akan terus hadir di Indonesia,” tutur Ari Dwipayana.

Ari juga menjelaskan bahwa Tjokorda Raka Sukawati bukanlah sosok yang asing bagi Puri Kauhan Ubud, mengingat beliau lahir dari ibu yang berasal dari Puri Kauhan Ubud, dan merupakan cucu dari Tjokorda Gede Sukawati, pendiri Ubud yang dikenal karena keberanian dan intelejensinya. Meskipun begitu, status kebangsawanan Tjokorda Raka Sukawati tidak menghalanginya untuk terus berkarya dan menimba ilmu pengetahuan tanpa kenal lelah. Karakter dan kepribadian itu jugalah yang banyak menginspirasi keluarga maupun lingkaran kerabat dekatnya.

“Kesadaran untuk belajar menuntut ilmu setinggi langit, membuat Tjokorda Raka Sukawati tidak pernah silau dengan status kebangsawanan. Tetapi terus mengisi diri dengan ilmu pengetahuan,” tandas Ari juga menjabat sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden RI ini.

Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Sukawati yang menjadi keynote speaker dalam acara ini juga menegaskan bahwa Tjokorda Raka Sukawati merupakan salah satu putra terbaik Ubud. Dia juga mengakui bahwa Tjokorda Raka Sukawati adalah sosok yang sangat menginspirasi, dan membuktikan bahwa Pendidikan bisa mengubah nasib setiap orang. Dan selain menjadi tokoh yang disegani, Tjokorda Raka Sukawati juga merupakan partner dialog yang cerdas.

“Beliau (Tjokorda Raka Sukawati) tidak pernah berhenti bertanya, sampai mendapat jawaban yang pas,” ungkap Tjok Ace.

Adapun narasumber diskusi peluncuran buku ini Antara lain, Popo Danes yang memaparkan bahwa Tjokorda Raka Sukawati menjadi sosok yang mempengaruhi berbagai upaya inovatifnya sebagai seorang arsitek. inspirasi itu setidaknya mempengaruhinya dalam menyusun rancangan hemat energi maupun upaya menampilkan konsep-konsep lama, untuk dihadirkan kembali dalam relevansi modern.

Narasumber berikutnya adalah, Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana, Ir. I Ketut Sudarsana, Ph.D, yang mempertegas testimoni pada figur Tjokorda Raka Sukawati sebagai sosok yang inovatif dan inspiratif.

“Beliau adalah seorang pribadi yang komplet. Beliau seorang praktisi yang sukses, seorang peneliti yang jenius, kemudian beliau juga seorang akademisi yang sukses pula,” tegasnya. (RED-MB)