Apresiasi Gerakan Komunitas Bhakti Ring Pertiwi, Gus Adhi Amatra: Berikan Syukur kepada Alam, Jangan Jadi Pemerkosa Alam

Foto: Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) berfoto bersama komunitas pelestari lingkungan Bhakti Ring Pertiwi (B-Riper).

Tabanan (Metrobali.com)-

Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra (Amatra) yang akrab disapa Gus Adhi memberikan dukungan dan apresiasi terhadap kegiatan pelestarian alam lingkungan yang dilakukan komunitas pelestari lingkungan yang menamakan diri Bhakti Ring Pertiwi (B-Riper).

Selain konsern pada upaya pelestarian lingkungan Bhakti Ring Pertiwi (B-Riper) juga merupakan komunitas pengelola karantina burung hantu di Banjar Dukuh, Desa Penebel, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.

“Kita patut apresiasi Bhakti Ring Pertiwi (B-Riper) ini dan patut menjadi inspirasi kita bersama. Kita harus mencintai alam dan harus memberikan rasa syukur kepada alam,” kata Gus Adhi saat menghadiri acara syukuran HUT ke-3 Bhakti Ring Pertiwi (B-Riper) di Objek Wisata Spiritual Beji Tirtanadi Selanbawak, Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan, Minggu pagi (26/12/2021).

Gus Adhi yang merupakan Anggota Komisi II DPR RI ini berharap di usia yang ke 3 tahun B-Riper bisa meningkatkan pengabdiannya kepada alam. Dia pun mengajak masyarakat untuk menerapkan ajaran dan filosofi Tri Hita Karana dalam menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan alam, manusia dengan manusia, dan manusia dengan Tuhan.

“Mari kita mewujudkan bhakti kepada pertiwi. Bhakti itu bagaimana mewujudkan syukur kita dan kita tata alam dengan baik, lestari, alami, bersih dan indah” kata Wakil rakyat yang dikenal dengan spirit perjuangan “Amanah, Merakyat, Peduli” (AMP) dan “Kita Tidak Sedarah Tapi Kita Searah” ini lantas mengajak krama Bali agar menjaga alam, jangan merusak apalagi memperkosa alam.

“Kita jangan jadi pemerkosa alam. Cintai alam, ucapkan raya syukur dengan menjaga alam, dengan menanam pohon, menjaga subak, tidak membuang sampah ke sungai,” ajak wakil rakyat yang dikenal sangat cinta alam dan konsisten dalam upaya pelestrian lingkungan seperti penanaman pohon dengan telah membagikan puluhan ribu bibit pohon kepada masyarakat di seluruh Bali.

Ketua Harian Depinas SOKSI dan Ketua Depidar SOKSI Bali ini pun melihat Objek Wisata Spiritual Beji Tirtanadi Selanbawak ini mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai wisata spiritual dan wisata alam yang menekankan keharmonisan hubungan manusia dengan alam, sesama manusia dan Tuhan sesuai filosofi Tri Hita Karana.

“Di tempat ini bisa kita wujudkan penerapan Tri Hita Karana, menjadi destinasi wisata spiritual dan wisata alam yang bagus untuk kita suguhkan kepada wisatawan, untuk membangkitkan pariwisata di masa pandemi dan pasca pandemi,” pungkas politisi Golkar asal Kerobokan, Badung ini.

Putu Partayasa selaku Ketua Komunitas Bhakti Ring Pertiwi (B-Riper) mengungkapkan bahwa B-Riper merupakan suatu gerakan masyarakat yang berkonsep bhakti kepapa alam dalam menjaga kelestarian alam, pembersihan lingkungan dan menyadarkan perilaku masyarakat untuk tidak merusak alam.

“Bhakti kepada pertiwi itu adalah gerak secara tulus ikhlas tanpa beban untuk menjaga alam dari sungai sampai hutan. Jadi kami melakukan pembersihan di sungai karena kami di Bali menghormati air,” kata Putu Partayasa yang akrab disapa Putu Leong ini.

Selain di lingkungan sungai, komunitas B-Riper juga bergerak di lingkungan subak. Dengan dukungan Gus Adhi B-Riper juga bergerak dalam penangkaran burung hantu Tyto alba yang kemudian diberikan kepada petani/kelompok subak untuk membantu pengendalian hama tikus di sawah.

“Kami sering disupport oleh beliau (Gus Adhi) selaku anggota DPR RI. Ini merupakan sinergitas antara masyarakat dan wakil rakyat yang berkewajiban mengawal jalannya program pemerintah dan memperjuangkan aspirasi rakyat,” pungkas Putu Leong. (wid)