Warga desa bugbug

Karangasem (Metrobali.com)-

Api misterius di Pura Gumang. Warga Desa Bug-bug,Kecamatan Karangasem,berbondong-bondong keluar rumah dan bergegas menuju Pura Bukit Gumang,yang terletak 1 Kilometer dari pusat Desa,pada Sabtu (11/10/2014) malam sekitar pukul 20.00.Wita.  Pasalnya, sejumlah warga melihat kobaran api yang cukup besar di Pura yang berada dipuncak bukit Gumang bagian selatan. Takut terjadi suatu hal yang tak diinginkan,bunyi kentongan pun di bunyikan. Dalam sekejap, ratusan warga pun langsung bergegas menuju Pura. Anehnya,setelah di cek,warga tidak menemukan bekas bara Api.

Pantauan Metrobali.com, tidak hanya orang tua, sejumlah anak-anak pun terlihat berada disekitaran jalan menuju Pura Gumang. Bahkan, beberapa diantaranya terlihar menaiki tangga menuju Pura. Warga  yang datang tampak terlihat membawa jiregen,ember,dan galon lengkap dengan airnya. Selain warga Bubug, dari arah barat juga terlihat sejumlah warga Banjar Samuh juga turun. Tujuannya adalah untuk memadamkan api yang sempat dilihat oleh sejumlah warga. Banyaknya warga yang hendak menuju Pura Lempuyang, tak pelak suasana pemakai jalan raya yang kebetulan melintas di jalan Sanghyang Ambu pun memperlambat laju kendaraanya.  “Tadi ditelpon oleh warga,ada informasi pura terbakar,dan saya juga sempat melihat kobaran api sangat besar,makanya saya suruh agar memukul kentongan,dan wargapun ramai kesini,” ujar Jro Mas Suyasa,Kelian Desa Pakraman Bugbug.

Mas Suyasa juga mengatakan, setelah warga mengecek keatas,sedikitpun tidak ada tanda-tanda bekas api. Apalagi menurutnya,di Pura Gumang sendiri baru usai menggelar Aci,sehingga warga takut kalau api sampai membakar Pura. “Ini sangat aneh, tadi benar-benar terlihat api, bahkan dari warga Samuh pun sempat melihat api,” ujarnya dilokasi.

Tidak hanya warga, dua unit pemadam kebakaran milik pemkab Karangasem siaga di pinggir jalan menuju Pura Gumang. Hanya saja, setelah dicek oleh warga, sama sekali tidak terjadi apa-apa. Karena tidak ada tanda-tanda bara api, petugas dan warga pun akhirnya membubarkan diri. BUD-MB