Badung (Metrobali.com)-

Bahwa Bali dengan keterkenalannya di seluruh penjuru dunia, adalah warisan para leluhur. Merekalah yang menciptakannya, merekalah yang mematrikan Bali hingga dikenal di seluruh penjuru dunia. Pertanyaannya sekarang ? Mampukah kita semua minimal mempertahankan, terlebih meningkatkan pesona Bali sekarang dan kedepan ? Inilah komentar Nyoman Sarjana, ketua penyelenggara Legian Beach Festival (LBF) ke VI 2012 yang akan dibuka pada Kamis (5/7), tentang Bali dulu, sekarang dan kedepan.

“ Kita semua tahu awal Bali dikenal karena nenek moyang kita. Leluhur kitalah yang membuat Bali ini hebat karena karya ciptanya lewat seni budayanya. Sekarang  banyak pertanyaan muncul apakah Bali masih seperti dulu ? Terlebih kedepannya lagi, ” ungkap Sarjana. Keamanan Bali sudah mulai terkoyak, lahan sudah banyak beralih fungsi, kemacetan mulai menyeruak, pariwisata bukan lagi menciptakan kelanggengan seni budaya, namun sudah banyak terexksploitasi dengan kepentingan profit.

Pengalamanya selama diluar negeri, diakuinya ia sebagai orang Bali sangat bangga karena selalu mendapat pujian. “ Begitu orang luar tahu saya dari Bali, mereka selalu respek dan memuji, Bali is The Best, Bali Very Good,” tambahnya. Namun dibalik itu, adalah juga satu tantangan melihat ‘sosok’ Bali sekarang. “ Ya, itu dari berbagai persoalan berat yang ada di Bali sekarang ini. Selanjutnya apakah kita semua mampu menjaga Bali lebih baik lagi ?,” tandasnya.

Tentu hal ini dilontarkan bukan pada kesan pesimistis. Tetapi satu ajakan bersama bagaimana semua komponen yang ada di Bali – terlebih pemerintah – sepakat tetap menjaga Bali dengan segala kapasitasnya masing -masing. “ Sebab semua saling keterkaitan, untuk menjaga Bali,” selanya.

Nah, pada ajang Legian Beach Festival, yang sudah menapak tahun keenam ini, dan akan dibuka pada hari Kamis (5/7) sampai nanti berlangsung pada hari Minggu (8/7)  sebutlah, adalah satu alternatif, mencoba memberikan satu energi positif untuk menjaga, melestarikan, sekaligus ‘warning’ bahwa Bali dengan seni budayanya, harus tetap dipertahankan, ditingkatkan dengan tidak meninggalkan esensi yang sebenarnya. Bahwa kemudian ia punya rencana kedepan dengan membuat satu kegiatan promosi pariwisata Bali yang jangkaunnya ke seluruh dunia. Maka untuk event LBF, ia sudah menyiapkan kader -kadernya .“ Supaya LBF sendiri tetap jalan, dan rencana event besar itu juga terwujud, “ selanya.

Semua ini tentu muaranya pada harapan pelestarian dan pengembangan promosi pariwisata Bali, dimana nilai positifmya bisa merambah ke semua komponen warga Bali. “ Tentu untuk itu, kita semua harus saling bersinergi menjaga Bali,” siratnya. HP-MB