Antrean di gerbang tol Palimanan sempat mengular 2 km
Sejumlah kendaraan antre di gerbang tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (29/6/2017). Memasuki H+4 Lebaran, arus balik dari Jawa Tengah menuju Jakarta masih terpantau padat dan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 dan H+6. (ANTARA/Dedhez Anggara)
Cirebon (Metrobali.com)-
Kepolisian Resor Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan antrean kendaraan di gerbang tol (GT) Palimanan arah Jakarta pada Sabtu (1/7) malam sempat mengular sampai 2 kilometer.

“Antrean kendaraan sempat mencapai 2 kilometer di arah Jakarta, ini antre untuk bayar tol,” kata Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra di Cirebon, Sabtu (1/7).

Kendaraan yang melintas arah Jakarta per jamnya tercatat sebanyak 1.448 unit dan jika dirata-rata per menit yaitu 25 unit dari kondisi normal biasanya hanya 600 unit per jam.

Sementara arah Jawa Tengah kendaraan melintas GT Palimanan utama hanya 122 unit per jam dan ini menunjukan sudah dalam keadaan normal.

“Jumlah kendaraan yang mengarah ke Jakarta pada Sabtu 1 Juli dari pukul 00.00 sampai 20.00 WIB sebanyak 44.921 unit,” tuturnya.

“Sedangkan arah Jateng di jam yang sama tercatat sebanyak 10.804 unit,” lanjutnya.

Risto memastikan arus kendaraan di tol Cirebon ramai lancar, meskipun ada antrean untuk pembayaran tol di GT Palimanan.

Sementara itu Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Firdaus Azis menambahkan sejak meningkatnya tren arus balik mulai dari 29 Juni 2017 LMS telah mengoptimalkan gardu di GT Palimanan Utama sampai dengan kapasitas maksimal 26 gardu.

“Gardu ini dioperasikan berdasarkan kondisi dan kebutuhan di lapangan,” kata Firdaus.

“Sabtu siang kami mengoperasikan 19 gardu untuk arah Jakarta dan tujuh gardu untuk arah Jateng,” tuturnya. Ant