Buleleng, (Metrobali.com)

 

Menanggapi laporan dari masyarakat, Tim Respons Cepat (TRC) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Buleleng dengan sigap mengawal proses evakuasi truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT. Pertamina di Jl. Airsanih, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, tepatnya pada jembatan di depan Pura Ponjok Batu, pada Jumat, (13/5).

Terpantau, personil dari Pos Damkar Kubutambahan bersiap siaga mengawal proses evakuasi truk pengangkut BBM di lokasi kecelakaan dengan 1 unit Truk Damkar dengan tangki air berkapasitas 4 ribu liter.

Kepala Dinas Damkar Buleleng Made Subur saat dikonfirmasi menjelaskan pengawalan tersebut dilakukan guna mencegah kebakaran yang berpotensi terjadi akibat percikan api yang mengenai BBM di dalam truk tangki.

“Kita sudah sarankan kabel aki harus dicabut, kemudian kita upayakan lagi penutupan tangki bensin yang bocor,” jelasnya.

Sebagai upaya antisipasi kebakaran, pihaknya juga menyiapkan peralatan pemadam api ringan (APAR) dan mobil truk pemadam kebakaran yang disiagakan penuh selama proses evakuasi berlangsung.

“Intinya kita hadir untuk mencegah terjadinya kebakaran yang menimbulkan korban lebih banyak lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, Komandan Regu 3 Pos Damkar Kubutambahan Suarada menjelaskan, truk pengangkut BBM yang diduga mengalami kecelakaan karena kehilangan kendali akibat rem blong saat melaju dari arah timur. Kemudian, truk oleng ke sebelah kiri jalan dan jatuh ke jurang. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA.

Syukurnya, menurut Suarada seorang pengemudi dan seorang kondektur yang ada di truk tersebut selamat dan berhasil dievakuasi. Selain itu, kecelakaan ini juga tidak menimbulkan korban dari pengendara lalu lintas lainnya.

Guna mencegah terjadinya kebakaran, pihaknya bersiap siaga untuk mencegah sumber api mengenai tangki BBM yang mengalami kebocoran. Langkah penanganan dan evakuasi Truk Pengangkut BBM dilakukan bersinergi dengan PT. Pertamina, kepolisian, dan TNI.

“Sekarang prosesnya sedang menyedot sisa BBM yang masih ada di tangki, jika sudah kosong nanti truk akan dievakuasi dengan derek,” tandas Suarada. GS