Polisi Amankan Debt Colector
Petugas bersama tersangka Poerwo Koespandi (tengah).
Denpasar (Metrobali.com)-
Kadek Elihandoko, (23), dan Zulham Jaelani (25), menjadi korban aksi arogan Poerwo Koespandi (25), lantaran kasus sepele senggolan di Parkiran Rumah Sakit Sanglah Rabu (18/10) sekitar pukul 17.30 wita. Aksi tersebut dipicu lantaran pelaku yang mengaku telah meminta maaf justru dibilang anjing.
“Heboh dimedsos pelaku anak tentara yang sudah meninggal. Sok Jago, dia kerjaannya sebagai debtcollector FIF,”  terang Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat IPTU Aan Saputra R.A, Kamis (19/10).
Kejadian berawal pada Rabu (18/10) sekitar pukul 17.30 wita, dimana kedua korban berboncengan akan menyebrang jalan. Namun tak sengaja saat itu pelaku menyerempet korban. Karena korban berhenti mendadak.
Tak terima dengan kejadian tersebut pelaku langsung mengejar korban sampai di areal Parkir RSU Sanglah. Hingga akhirnya menendang kedua korban sampai terjatuh, lalu diinjak dengan kaki yang beralaskan sepatu. Korban yang kesakitan hanya dibantu masyarakat sekitar dan dilerai oleh beberapa warga yang menyaksikan. Hinga akhirnya korban melaporkan ke Polsek Denpasar Barat untuk proses lebih lanjut.
Pelaku akhirnya dijemput oleh petugas kepolisian di rumahnya di Jalan Letda Reta Gang 16 No.1 Denpasar. “Penangkapan dirumah tersangka di asrama tentara dimana sempat terjadi cekcok disana karena keluarga pelaku gak ngaku. Tapi nggak lama kemudian cekcok sama penjaga pintu depan,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami bengkak dan luka di bagian betis kanan. Memar tersebut akibat diinjak dengan kaki oleh terlapor. Selain itu juga ada luka dipunggung akibat diinjak dengan kaki oleh terlapor. Kepala masih terasa sakit dan pipi sebelah kiri luka robek akibat ditendang berkali-kali oleh pelaku.
Salah satu warga yang merekam kejadian penganiaayan tersebut akhirnya mengunggahnya ke media sosial. Nampak pelaku sangat emosi dan setelah menendang korbannya menyatakan bahwa awalnya korban yang menyerempet pelaku lebih dahulu.
“Aku baik-baik ngomong minta maaf malah dianjingin,” terang pelaku yang mengatakan dirinya diserempet sebelumnya oleh korban di Jalan Sudirman.
Sebelum berlalu, pelaku yang mengaku anak tentaran ini dengan arogannya berteriak apabila ingin mencarinya silahkan cari di asrama militer.SIA-MB