Jembrana (Metrobali.com)

Pawai budaya Jembrana serangkaian HUT Kota Negara ke- 129 secara resmi dibuka dengan pemukulan  gong oleh Staf Ahli bidang pembangunan manusia dan kebudayaan Provinsi Bali  I Made Sudarsana

didampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba, sabtu (14/9). Pawai tahun ini mengangkat tema  Jana Kerthi Paramaguna Wikrame memiliki makna Harkat martabat manusia unggul.

Ribuan seniman turut serta memeriahkan pawai yang banyak mengangkat kekayaan maupun tradisi Jembrana.

Secara khusus, pawai diawali dengan kedatangan  bupati Jembrana beserta jajaran forkopimda Jembrana tiba dipanggung kehormatan menggunakan dokar bahagia. Keberadaan dokar kini nyaris punah padahal dulu merupakan alat  transportasi populer banyak dipilih warga dan kini diera bupati Tamba ingin  dibangkitkan kembali.

Selanjutnya, diikuti tari tematik Amertaning Jati. Tari ini  menceritakan kemasyuran Pura Dang Kahyangan Jati yang terletak dibanjar ketapang muara desa pengambengan Kecamatan Negara Jembrana . Pura  ini juga  erat kaitannya dengan perjalanan spiritual Dang Hyang Nirarta dimana ditengah tengah pura tumbuh pohon jati berukuran besar dipercaya  sebagai sumber mata air .

Barisan pawai yang mendapat sambutan meriah warga Jembrana mengambil start di Jalan Gatot  Subroto tepatnya depan Puri Negara menuju Jalan Ngurah Rai , persis terletak didepan pasar umum negara yang baru saja direvitalisasi. Dari sisi peserta , pawai juga bentuk kolaborasi melibatkan seniman sekecamatan SeJembrana , BUMM, termasuk instansi vertical. Termasuk seniman seniman dari Polres Jembrana yang menampilkan baleganjur kreasi.

Dalam sambutannya, Bupati Jembrana I Nengah Tamba  menyatakan, Pawai Budaya merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan budaya lokal dan memperkenalkan keunikan Kabupaten Jembrana.

Melalui pawai yang banyak mengangkat tradisi lokal , Bupati berharap   meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap budaya mereka sendiri sekaligus melestarikannya.

” Pawai ini rangkaian HUT Kota Negara ke 129. Tidak hanya pawai kita juga akan gelar lomba layang layang internasional. Semoga memperkuat kebanggaan akan tradisi lokal kita , ” ujar Bupati Tamba .

Melengkapi kebanggaan akan potensi Jembrana bertepatan dengan  HUT Kota Negara ke-129 , Bupati Tamba juga mengatakan pasar umum negara sebagai hadiah presiden telah usai direvitalisasi . Selanjutnya pasar akan diisi oleh pedagang sehingga kedepan diharapkan akan menjadi pusat niaga terbesar di Kabupaten Jembrana.

” Kita tentu bersyukur mendapat hadiah dari pemerintah pusat bangunan pasar yang megah dan besar. Ini bentuk kecintaan presiden terhadap warga Jembrana.

Bangunan ini nanti tidak hanya untuk sekarang tapi saya harapkan  bermanfaat bagi masyarakat Jembrana hingga 50 tahun kedepan,” harap Bupati.

Disisi lain Pj Gubernur Bali dalam sambutannya dibacakan staf ahli bidang pembangunan manusia dan kebudayaan I Made Sudarsana berharap pelaksanaan pawai budaya menumbuhkan  puspa ragam kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di jembrana . Melalui pawai juga mengajarkan kepada generasi muda akan warisan budaya sebagai aset daerah yang harus dilestarikan

“Ini momentum kita bersama sebagai pemacu semangat , mendukung percepatan program,  akselerasi penurunan kemiskinan ekstrem , stunting hingga menggerakkan  ekonomi kreatif masyarakat. Muaranya tentu kesejahteraan masyarakat Jembrana,” jelasnya. (Humas Jembrana)