Mangupura (Metrobali.com)-

Kecepatan angin 49 knot atau setara dengan 88 km per jam dengan durasi 10 menit sekitar pukul 22.30 memporakporandakan sejumlah bangunan di Badung. Akibat terjangan angin kencang di wilayah Badung, kerugian ditaksir mencapai Rp 1,2 milyar lebih.

Sesuai informasi BMKG pada hari Sabtu malam  kemarin yang disertai hujan deras disertai sambaran petir berdampak tejadinya sejumlah bencana di Kabupaten Badung. Akibatnya, pohon tumbang  terjadi di sejumlah lokasi diantaranya di Kecamatan Mengwi 12 titik, Abiansemal 3 titik, Petang 1 titik dana ada pula tebing longsor tapi tidak sampai nutupi jalan.

Sementar untuk  Kuta Utara  ada 8 titik. Sedangkan bangunan pura yang diterang angin, yakni tempat suci pura 12 titik diantaranya pura Batu Bolong Canggu yang rusak diantaranya pelinggih Ratu Nyoman Sakti,  bale gong dan bale kulkul dengan perkiraan biaya sekitar 200 juta, pura Batu Mejan Canggu yang rusak bale gong dengan kerugian sekitar 100 juta, pura Mraja Pati Desa Cemagi Mengwi yang rusak bale pesandekan, bale sambiangan dan tembok penyengker, wantilan pura Dalem Banjar Tiing Tutul Pererenan rumah warga 14 titik, bangunan jenis lainnya diantaranya dapur warga 12 titik,  sementara pohon tumbang  ada 16 titik.

Diperkirakan akan terus bertambah mengingat saat ini sejumlah petugas dan aparat kecamatan masih melakukan pemantauan dilapangan. Total perkiraan awal nilai kerugian material sekitar kurang lebih Rp 1,2 milyar belum termasuk perkiraan kerugian yang menimpa sejumlah bangunan di pura Lingga Buana Puspem Badung.

Untuk di pura Lingga Buana terjadi kerusakan pada bale pesandekan atap rata tanah, bale gajah, bale pawedan dan pelinggih panca resi hingga saat ini nilai kerusakan masih dihitung oleh dinas cipta karya badung. Sementara untuk kerusakan pada bangunan di pura Lingga Buana mengingat sidah diasuransikan maka perhitungan untuk perbaikannya akan disesuaikan dengan perhitungan asuransi,

Berdasarkan informasi BMKG kondisi ini diperkirakan akan berlansung hingga April dengan curah hujan normal sampai dengan sedang.

Bupati Badung Anak Agung Gde Agung di sela sela peninjauan lokasi di puspem Badung menegaskan bahwa ini murni bencana alam sebagai akibat kondisi cuaca yang sangat ekstrim, angin kencang yang diseratai dengan hujan deras.

Terkait kerusakan bencana yang terjadi  di pura Lingga Buana Bupati secara cepat sudah mengkoordinasikan dengan instansi terkait termasuk mohon petunjuk kepada sulinggih untuk secepatnya dilakukan pemulihan sehingga pura Lingga Buana sebagai tempat suci baik bagi masyarakat Badung maupun pegawai Pemkab Badung dapat secepatnya dapat dipergunakan sebagai mana biasanya.  MB1