Jakarta (Metrobali.com)-

Anggota Polsek Kemayoran menembak mati Teja (18) dan menangkap tersangka lain, Wawan Satria bin Alwi Bogis (20), yang merampok seorang polisi, Selasa, dini hari pukul 02.00 WIB.

“Teja melakukan perlawanan saat akan ditangkap petugas di Jalan Damar, Depan Gandhi School, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat,” kata Kepala Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi AR Yoyol di Jakarta, Selasa (6/8).

Yoyol menjelaskaan kejadian berawal saat dua anggota Polsek Kemayoran, Brigadir Polisi Elvin dan Brigadir Satu Ricky patroli di sekitar lokasi kejadian.

Kemudian, empat orang pelaku dengan menggunakan dua sepeda motor, memepet dua anggota tersebut hingga menghentikan kendaraannya.

Saat berhenti, keempat pelaku mengeluarkan senjata parang dan celurit, serta mengancam sehingga membuat kedua aparat tersebut kaget.

“Kedua anggota langsung mencabut senjata api,” ujar Yoyol.

Tanpa diduga, dua orang pelaku, yakni Teja dan Wawan mengayunkan senjata tajam, kemudian anggota mengeluarkan tembakan peringatan dan menembak kedua tersangka, karena tetap melakukan perlawanan.

Tersangka Teja mengalami luka tembak pada bagian dada sebelah kiri, sedangkan Wawan tertembak pada betis kanan, paha kiri dan kanan.

“Dua pelaku lainnya melarikan diri menggunakan sepeda motor menuju arah Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara,” ungkap Yoyol.

Yoyol menuturkan petugas telah mengantongi identitas kedua pelaku yang melarikan diri, yakni AJ dan RI beralamat di sekitar Warakas, Jakarta Utara.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka Wawan, para pelaku terlibat beberapa kali perampasan telepon selular di sekitar Terowongan Kemayoran, Monumen Nasional (Monas) dan Kota Tua.

Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti sebilah parang, sebilah celurit dan satu unit sepeda motor tanpa plat nomor. AN-MB