Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, pada Selasa, tanggal 21 Februari 2023.

Tabanan (Metrobali.com)-

Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bali Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer terus membumikan dan mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di masyarakat terutama di kalangan generasi muda dan pelaku UMKM.

Mengangkat tema “Mewujudkan Empat Pilar Kebangsaan dengan Semangat Gotong Royong” kali ini sosialisasi  Empat Pilar Kebangsaan dilakukan di Rumah Makan Bubu, Banjar Antugan, Desa Nyitdah, Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali pada Selasa, tanggal 21 Februari 2023 dengan jumlah peserta 150 orang yang dihadiri pelaku UMKM, masyarakat setempat, karang taruna, dan lainnya.

Adapun Empat Pilar Kebangsaan yang disosialisasikan yakni Pancasila sebagai Dasar Ideologi Negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Demer mengungkpakan pihaknya gencar mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan yang menjadi bagian program dari MPR RI tersebut merupakan pembelajaran bersama masyarakat untuk mengerti apa itu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, agar terwujud kesadaran masyarakat tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Terlebih di masa pasca pandemi Covid-19 dan masa pemulihan ekonomi ini, mewujudkan Empat Pilar Kebangsaan dengan semangat gotong royong menjadi modal kuat kita untuk pulih dan bangkit lebih cepat,” kata Anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini.

Di sisi lain, Demer juga berpesan agar pelaku UMKM di Bali yang merupakan tulang punggung perekonomian bangsa terus bergerak maju dan menyebarkan nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai luhur Empat Pilar Kebangsaan kepada masyarakat di lingkungannnya.

Terlebih UMKM sebagai pilar dan tulang punggung perekonomian nasional telah terbukti mampu bertahan pada masa-masa sulit, di masa-masa krisis mulai dari krisis ekonomi tahun 1998m tahun 2008 hingga pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak tahun 2020.

“Jadi selain sebagai tulang punggung perekonomian, para pelaku UMKM perlu terus diingatkan peran mereka untuk ikut menggaungkan dan mensosialisasikan tentang Empat Pilar Kebangsaan,” ajak Demer yang juga seorang pengusaha dan mantan Ketua Umum Kadin Bali ini.

 

Menurut wakil rakyat yang sudah empat periode mengabdi mempejuangkan kepentingan rakyat Bali di DPR RI ini, hal itu penting dilakukan, sebab melalui para pelaku UMKM, nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan diyakini dapat tersebar lebih luas ke masyarakat.

“Jadi tidak hanya menjankan fungsi ekonomi saja, tapi UMKM bisa jadi agen  dan tulang punggung penyebarluasan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan di tengah-tengah masyarakat,” ujar politisi Golkar asal Desa Tajun, Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali ini.

Di sisi lain Demer juga terus mendorong dan mendukung penuh berbagai upaya pemerintah untuk menguatkan UMKM dalam rangka menopang ketahanan ekonomi nasional. Dirinya merasa senang karena UMKM baru terus bertumbuh, dan diharapkan semakin kuat di tahun 2023 ini.

Bahkan UMKM ke depan diyakini akan menjadi lebih daripada 60 persen menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Tumbuh dan kuatnya UMKM juga diyakini membawa ekonomi negara ini semakin kuat dan tahan menghadapi berbagai ancaman krisis ataupun resesi ekonomi global.

“Yang bertahan cukup handal dalam menghadapi guncangan-guncangan tersebut adalah sektor UMKM. Sebanyak 62 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh keandalan UMKM. Kedepan diharapkan UMKM ini tetap berjalan dengan baik,” pungkas Demer. (wid)