Mangupura (Metrobali.com)-

Komitmen Bupati Badung dalam mensinergikan sektor andalan (pariwisata) dengan sektor unggulan (industri kecil, UMKM dan pertanian dalam arti luas) dinilai sebagai langkah yang amat sangat tepat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Badung khususnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota DPD RI I Nengah Wirata, SE saat bertemu dengan Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH di Puspem Badung, Kamis (28/2).

Nengah Wirata yang merupakan komite IV membidangi pengawasan keuangan, penyusunan APBD dan pengembangan UMKM juga menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja Pemkab Badung yang telah berhasil dilaksanakan sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan dengan baik, bersih dan berwibawa serta mampu mengangkat harkat martabat dan kesejahteraan masyarakat Badung.

Nengah Wirata mengakui keberhasilan Badung dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari prestasi diberbagai bidang yang telah diraih, begitu pula keberhasilan Badung meraih opini WTP atas pemeriksaan keuangan dari BPK RI termasuk penyampaian APBD yang tepat waktu. Tidak itu saja, kebijakan Bupati dalam mensinergikan segenap potensi daerah terutamanya tiga sektor unggulan tersebut diharapkan akan mampu membangun infrastruktur ekonomi masyarakat di desa sehingga desa-desa di Kabupaten Badung betul-betul menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dengan membangkitkan sektor UMKM. “Ini merupakan langkah tepat dan amat sangat cerdas mengingat berdasarkan pengalaman yang telah terjadi selama ini, bahwa sektor yang bertahan terhadap guncangan krisis adalah ketiga sektor tersebut,” tambahnya.

Sementara itu Bupati Badung menyampaikan, Pemkab Badung berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pengembangan UMKM dan pertanian yang menjadi penyokong eksisnya dunia pariwisata. Untuk mewujudkan komitmen tersebut di tahun ini dan tahun 2014 tema pembangunan Kab. Badung diarahkan pada peningkatan sinergitas pengelolaan potensi daerah untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat serta daya saing daerah. Dengan 9 (sembilan) pembangunan prioritas, utamanya pengembangan industri kecil dan UMKM serta pertanian dalam arti luas.

Terwujudnya tema pembangunan Badung tidak dapat dilepaskan dari dukungan DPRD Badung khususnya berkenaan dengan anggaran APBD sehingga mempunyai komitmen yang sama dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Ini dapat dilihat dari format APBD Badung yang cukup elegan dimana dari besaran APBD, 64,7 % diarahkan untuk belanja publik, sementara 35,3% untuk belanja aparatur. PUT-MB