Anggaran Pilgub Bali 2013 Naik 120 Persen
Denpasar (Metrobali.com)-
Pemilihan gubernur Bali 2013 yang dijadualkan berlangsung bulan Mei dianggarkan total dana Rp 133.106.023.649. Itu artinya naik 120 persen lebih. Dana sebesar ini dialokasikan untuk dua putaran dan juga termasuk anggaran pemungutan suara ulang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali, I Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa mengatakan, untuk putaran pertama dialokasikan Rp 95.172.425.239, dan untuk putaran kedua Rp 25.166.824.221. Selain itu juga dianggarkan dana untuk pemungutan suara ulang Rp 12.766.774.189.
“Untuk putaran pertama Pilgub Bali 2013 kita anggarkan Rp 95.172.425.239,” ujar Lanang Putra Perbawa pada acara sosialisasi proyeksi Pemilihan Gubernur 2013 di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali Renon Denpasar, Jumat (9/3).
Angka tersebut meningkat 120 persen lebih dibandingkan dana anggaran Pilgub Bali 2088 yang mencapai Rp 43.716.133.950 untuk putaran pertama. Pembengkakan anggaran ini dipicu sejumlah faktor seperti kenaikan honor PPK dan KPPS, pemutakhiran data pemilih, adanya calon perseorangan dan juga bertambahnya jumlah pemilih. Estimasi jumlah pemilih pada Pilgub 2013 mencapai 2.773.253 orang dengan 6.359 tempat pemungutan suara.
Rangkaian proses Pilgub Bali itu, lanjut Perbawa, akan dimulai dari pemutakhiran data pemilih yang dimulai pada November 2012, yang dilanjutkan pencalonan baik perseorangan maupun lewat partai politik. Untuk calon perseorangan akan dimulai Desember 2012, sementara calon dari partai politik dimulai Februari tahun depan.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan, sosialisasi pe,ilih adalah langkah strategis yang akan turut menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan seluruh tahapan Pemilu. ‘’Proyeksi kegiatan akan memberikan gambaran atas berbagai potensi untuk dioptimalkan, sekaligus berbagai kendala yang harus diatasi,’’ kata Mangku Patika.
Kepada jajaran KPUD Bali, Mangku Pastika mengajak untuk menjalankan tigas sesuai dengan peraturan yang ada. KPU harus independen, serta senantiasa menjalin komunikasi dan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan.
‘’Saya mengajak pimpinan parpol, pemuka agama, pemuka masyarakat dan seluruh jajaran pemerintah daerah, untuk turut srta menyukseskan pelaksanaan pemilu daerah yang akan digelar 2013,’’ katanya. SUT-MB
4 Komentar
buang2 biaya aja nih pemilu kada, belum lagi kalo ada ributnya… mending ga usah ada pemilu kada,,, tunjuk aja kayak jaman dulu, yang penting mereka yang ditunjuk memiliki kredibilitas yang baik..
mendingan uang yang banyak itu buat bantu orang miskin, menciptakan lapangan kerja, membantu petani, orang sakit yang tidak punya biaya dll
Daripada buang2 biaya begitu besar, berikan saja kekuasaan ini kepada Balipost group dan kawan kawannya. Kami menunggu, benar nggak seperti yang di gembar gemborkan bahwa Bali bisa Ajeg. Sehingga tidak ada lagi jalan rusak, permasalahan desa adat, jalan macet dan yg penting damai karena media sepaham dengan penguasanya sehinga masyarakat Bali bisa bekerja dengan tenang.
Demokrasi memang ada ekses dan konsistensi , masyarakat diberi kekuasaan untuk memilih pemimpinnya, untuk itu pilihlah yg menurut anda bisa buat daerah maju dan dapat membuat kesempatan masyarakat makin baik tingkat kehidupannya, Jangan cengeng ,berbuatlah sesuatu minimal disekitar jingkungan anda , sedikit sedikit mengecam pemerintah ,minta ini minta itu kalau tdk dapat gubernurnya disalahkan wah…inikah kepribadian orang Baii ?
maksud dari ekses dan konsistensi itu apa ya pak?? saya ga ngerti bahasa elit… sebab saya dari golongan ekonomi sulit, tapi saya ga pernah minta2.. (sy ga ngerti siapa yg anda maksud minta2)
saya hanya memberi pandangan lebih baik tu dana untuk kepentingan masyarakat banyak yg ga mampu, membuka lapangan kerja dll. selama ada pemilu kada langsung, saya ga pernah merasakan manfaatnya… lebih banyak yg ga puas karena pilihannya ga kepilih.. masyrakat diberi kekuasaan memilih tapi setelah dipilih apakah mereka (masyarakat) merasakan manfaatnya? malah sebaliknya banyak yang menghujat.. ya ngapain mesti ada pemilu kada yang ngabisin banyak duit pak?? mending langsung dipilih DPRD aja… kan mereka juga adalah wakil rakyat….